Nakita.id - Benarkah perut buncit itu salah satu tanda anak cacingan?
Sampai saat ini, ternyata tak sedikit Moms yang bertanya-tanya apakah benar salah satu tanda anak cacingan adalah perut buncit.
Padahal, perut buncit memang merupakan salah satu tanda anak cacingan.
Biasanya, cacingan pada anak yang menimbulkan perut buncit ini disebabkan oleh cacing Ascariasis lumbricoides.
Penyakit ini berasal dari telur cacing yang dapat ditemukan di tanah atau feses manusia.
Kemudian, akan ditular melalui makanan yang telah terkontaminasi.
Atau, memasukkan tangan yang kotor ke dalam mulut.
Selain cacingan, perut buncit juga bisa ditandai pada kondisi-kondisi berikut ini.
Melansir Kompas, menurut dr. Agus Guna Winarto Wijata, Sp.A selaku dokter spesialis anak, perut yang buncit bisa disebabkan adanya penimbunan sayuran di rongga perut karena hipoalbuminemia.
Sebagai informasi, hipoalbuminemia merupakan kondisi kadar albumin pada darah di bawah ketentuan normal.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Obat Tradisional Anak Cacingan Ternyata Bisa Diberikan dalam 4 Bentuk Ini
Albumin sendiri adalah protein yang dibuat di hati, serta merupakan protein terpenting dalam plasma darah.
Tubuh membutuhkan albumin di antara 3,5 dan 5,9 gram per desiliter (g/dL), tergantung usia.
Tanpa albumin yang cukup, tubuh tidak dapat menahan cairan agar tidak keluar dari pembuluh darah.
Juga, dapat menghambat pemindahan zat-zat penting ke seluruh tubuh, yang berperan untuk menjaga cairan tubuh.
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang membuat anak susah buang air besar (BAB).
Selain perut buncit, kondisi ini ditandai dengan frekuensi BAB yang lebih jarang, feses kering dan keras, hingga BAB terasa menyakitkan.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh anak yang kurang mengonsumsi makanan serat, kurang minum, hingga sering menahan BAB.
Radang usus buntu merupakan suatu kondisi ketika rongga usus buntu mengalami infeksi.
Kondisi ini akan berakibat fatal jika tidak segera diobati, Moms.
Bahkan, bisa pecah dan menginfeksi organ-organ lainnya.
Selain perut buncit, gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri yang berawal dari pusar, lalu bergerak ke sisi kanan bawah perut.
Sebagai informasi, giardiasis merupakan infeksi usus halus akibat parasit bernama Giardia lamblia.
Penyakit ini dapat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi parasit.
Juga, dapat menular melalui kontak langsung dengan penderitanya.
Selain perut buncit, tanda anak cacingan lainnya adalah sakit perut, diare, lemas, mual muntah, hingga hilang nafsu makan.
Hal ini tentu dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya, Moms.
Bahkan, dalam beberapa kasus bisa mengancam nyawa anak tersebut.
Oleh karena itu, dr. Agus sangat menyarankan Moms untuk segera memeriksakan kondisi anak jika sudah mencurigai beberapa gejala yang ada.
Diantaranya adalah anak menjadi rewel dan menangis terus-menerus, perut buncit, sering mual muntah, timbul demam, mengalami diare, hingga muncul darah pada feses.
Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan usia dan kondisi anak tersebut.
Selain itu, pastikan Moms juga menerapkan gaya hidup yang sehat agar anak terhindar dari risiko cacingan.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Tak Hanya Susah Makan, Tanda-tanda Anak Cacingan Berikut Juga Perlu Moms Waspadai dari Sekarang
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR