Nakita.id – Migrain bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada ibu hamil.
Ibu hamil rentan mengalami migrain pada masa kehamilan.
Penyebab migrain memang bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Melansir WebMD, migrain diketahui melibatkan perubahan jalur saraf, zat kimia saraf, dan aliran darah di otak.
Para peneliti percaya, sel-sel otak yang terlalu bersemangat merangsang pelepasan bahan kimia.
Bahan kimia ini mengiritasi pembuluh darah di permukaan otak.
Pada gilirannya, menyebabkan pembuluh darah membengkak dan merangsang respons nyeri.
Estrogen dianggap berperan dalam migrain. Itu sebabnya kehamilan, menstruasi, dan menopause sering mengubah pola sakit kepala migrain pada wanita.
Serotonin neurotransmitter juga berperan dalam migrain.
Untuk itu, Moms perlu mencatat seberapa sering mengalami migrain saat hamil.
Setiap kali Moms mengalami sakit kepala atau migrain, tuliskan kondisi ini melalui buku catatan:
Baca Juga: Tak Selalu Hamil, Sering Mual Hingga Lemas di Pagi Hari Tanda Sakit Apa Ya? Berikut Penjelasannya
- Gejala spesifik: Di mana merasakan sakit, seperti apa rasa sakitnya, dan gejala lain seperti muntah atau kepekaan terhadap kebisingan, bau, atau cahaya terang
- Saat sakit kepala dimulai dan berakhir
- Makanan dan minuman yang dikonsumsi selama 24 jam sebelum mengalami migrain
- Setiap perubahan di lingkungan sekitar
Sementara itu, beberapa makanan juga bisa menjadi penyebab sakit kepala atau migrain.
Beberapa diantaranya meliputi:
- Cokelat
- Kafein
- Makanan yang mengandung bahan pengawet
- Pemanis buatan
Oleh karena itu, jika Moms mengalami migrain saat hamil jangan lagi diabaikan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR