Nakita.id - Bagaimana sih menghilangkan garis merah yang ada di Microsoft Word?
Yuk, ketahui caranya berikut ini.
Apa maksud dari garis bawah berwarna merah pada setiap kata yang sudah diketik di dalam dokumen di Microsoft Word?
Garis merah merupakan penanda apakah ada kesalahan dalam penulisan atau susunan kalimat.
Mungkin kalian sudah merasa bahwa penulisan dan susunan katanya sudah benar.
Tapi, kenapa garis merah tetap ada dan tidak mau hilang?
Begini cara menghilangkannya:
1. Buka file Microsoft Word yang ingin dihilangkan garis merahnya.
2. Pilih atau blok seluruh teks yang ingin garis merahnya dihilangkan atau tekan (Ctrl+A).
3. Klik 'Language' atau 'Bahasa' yang ada di toolbar bagian bawah.
4. Centang pilihan 'Do not check spelling or grammar'.
Baca Juga: Tutorial Cara Memberi Nomor Halaman pada Microsoft Word
4. Klik OK dan secara otomatis garis merah akan hilang dari teks kalian.
Garis merah di Microsoft Word muncul karena fitur 'check spelling and grammar' aktif.
Sebenarnya, fitur 'check spelling and grammar' ini sangat bermanfaat untuk mengoreksi kesalahan kata dan tata bahasa.
Namun, seringkali pengguna lebih suka mengoreksi kata dan tata bahasa secara manual dan menganggap garis merah sebagai sebuah gangguan.
Itulah tadi beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk menghilangkan tanda garis merah di Microsoft Word.
Tips Melakukan Proofreading
Melakukan proofreading atau uji baca ada tipsnya.
Memang saat membuat suatu dokumen perlu dilakukan proofreading agar kemudian tidak ada lagi kesalahan dalam penulisan.
Ini dia beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk melakukan proofreading sendiri:
1. Baca dari paling belakang.
2. Berikan garis bawah pada paragraf atau kalimat yang salah.
Baca Juga: Simpel, Begini Cara Membuat Daftar Isi Manual di Mircosoft Word
3. Catat kesalahannya.
4. Tulis dahulu, baru uji baca.
Seringkali kita langsung membenarkan susunan kalimat atau kata yang salah.
Hal ini sebaiknya tidak dilakukan pada proses proofreading.
Sebab, hanya akan memakan waktu banyak dan membuat tugas jadi keteteran.
Baiknya, didata dan ditandai terlebih dahulu, mana yang salah.
Setelah selesai proofreading, baru segera dibetulkan.
Memang kita bisa melakukan proofreading secara mandiri.
Namun, akan lebih baik jika kita menggunakan jasa proofreader profesional apabila dokumen yang dibuat penting.
Jasa proofreader biasanya dibutuhkan apabila dokumen berbahasa asing.
Selamat mencoba.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Mengubah File PDF ke Word Tanpa Aplikasi Tambahan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR