Menurut Dr. Vaheshta Sethna dan King's College London Institute of Psychiatry, Psychology and Neuroscience, saat membaca ayah bisa membantu mengembangkan pembelajaran kognitif dan fungsi otak pada sang anak.
Tapi dengan catatan, ayah harus ikut berpartisipasi dengan anak, mulai dari pemilihan buku, cara membaca ceritanya, sampai mengajak anak untuk memberikan pendapat mengenai cerita yang di baca.
Hal ini berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan bahasa dan bersosialisasi, hingga melatih anak memecahkan masalah.
Meski mendapatkan hasil yang positif untuk ayah dan bayinya, para peneliti mengakui bahwa penelitian yang mereka lakukan memiliki kekurangan.
Penelitian hanya dilakukan kepada orangtua dan anak yang berada dalam status sosial, ekonomi, dan pendidikan yang tinggi.
Contoh interaksi antara ayah dan anak juga hanya dilihat melalui video pendek dan tidak melihat interaksi secara langsung di lain waktu.
Meski begitu, hasil penelitian ini tetap saja membawa angin segar bagi para orangtua karena ternyata hal sederhana, seperti interaksi antara ayah dan anak, bisa membantu tumbuh kembang anak, khususnya perkembangan kognitif mereka.
Para peneliti berharap hasil penelitian ini bisa membantu orangtua dalam menerapkan pola asuh dan strategi saat membesarkan anak-anak mereka agar tumbuh menjadi anak yang berkualitas.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR