Ibu hamil yang terpapar bakteri itu bisa lebih rentan alami beberapa masalah kesehatan.
Makanan yang tidak dipasteurisasi seperti susu dan yoghurt sebaiknya dihindari.
Beberapa keju yang tidak dipasteurisasi diantaranya keju lunak seperti brie, feta, dan keju biru.
Makanan atau minuman yang tidak dipasteurisasi bisa berisiko mengandung bakteri yang bisa menginfeksi ibu hamil.
Buah dan sayuran tidak dicuci bisa memungkinkan masih adanya residu pestisida.
Residu pestisida bisa memberikan dampak keracunan makanan bila tertelan.
Selain risiko residu pestisida, sayuran dan buah yang tidak dicuci bisa berisiko menyebarkan bakteri.
Kafein terkandung pada beberapa bahan seperti teh, kopi, coklat, dan sebagainya.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil disarankan membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari.
Kafein bisa diserap sangat cepat dan mudah masuk ke dalam plasenta.
Bayi belum memiliki enzim utama yang dibutuhkan untuk metabolisme kafein.
Baca Juga: Sederet Pantangan Ibu Hamil 9 Bulan yang Haris Diperhatikan, Demi Ibu dan Janin Sehat
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR