Tabloid-Nakita.com - Ketika Mama belum juga hamil setelah menikah, keluarga dan teman-teman akan sering bertanya, "Kapan hamil?". Saat Mama sudah hamil, komentar yang muncul antara lain, "Sudah berapa bulan? Kok perutnya kecil?" Atau, "Wah, baru 4 bulan? Kok sudah seperti 7 bulan ya?" Kadang-kadang, sambil menyentuh perut Mama. Tentu, mereka tidak menyadari bagaimana dampak berbagai komentar mereka pada ibu yang sedang hamil.
Namun, pertanyaan semacam itu menimbulkan pertanyaan selanjutnya: pentingkah ukuran perut saat hamil? Apakah ukuran perut saat hamil merupakan indikasi kesehatan bayi dalam kandungan?
Baca: Ini yang Bikin Hamil tapi Perutnya Kecil
Sebagian perempuan mungkin merasa bahwa ukuran perut yang besar menandakan bayi dalam keadaan sehat. Namun sebagian yang lain justru akan senang ketika tetap terlihat langsing meskipun sedang hamil tua. Namun, banyak juga ibu hamil yang jadi minder dan cemas, karena merasa terlalu kegemukan atau merasa bayinya kekurangan nutrisi karena perut sang ibu terlihat kecil.
Faktanya, dokter yang paling berpengalaman pun tidak dapat menduga secara akurat berapa usia kehamilan perempuan hanya dengan melihat perutnya. Baru setelah ibu hamil berbaring dan diperiksa dengan cermat, dokter bisa membuat kesimpulan mengenai usia kehamilan atau status kesehatan ibu dan janinnya.
Sebagai individu, tentunya bentuk dan ukuran perut ibu hamil akan bervariasi, tergantung pada banyak faktor, di antaranya:
* Tinggi dan berat badan ibu.
* Apakah ini kehamilan pertama atau kedua dan selanjutnya.
* Posisi bayi di dalam rahim.
* Apakah Mama mengandung bayi kembar atau tunggal.
Dalam laporannya di Queen Charlotte’s Hospital Guide to Pregnancy & Birth, penulis Adriana Hunter memaparkan dua cara untuk menilai apakah janin berkembang dengan normal: yaitu dengan mengukur tinggi fundus (jarak dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim sang ibu), yang akan berkembang sekitar 1 cm setiap minggu; atau dengan memeriksa ukuran janin melalui rabaan perut.
"Jika bayi ternyata lebih kecil atau lebih besar daripada yang diharapkan, ini berarti usia kehamilan Anda kurang akurat. Pengukuran lebih lanjut yang dilakukan melalui USG mungkin akan lebih dapat menilai usia kehamilan dengan tepat, dan Anda akan diberi tanggal perkiraan kelahiran yang sudah direvisi," jelas Hunter.
Kemudian jika bayi memang lebih kecil atau lebih besar daripada seharusnya, namun tahap perkembangan menunjukkan bahwa usia kehamilan Mama sudah benar, janin akan disebut "lebih kecil dari usia kandungan" atau "lebih besar dari usia kandungan". Meski begitu, keduanya tidak perlu dikhawatirkan, hanya saja dokter mungkin akan menggunakan informasi tersebut untuk tindakan tertentu. Misalnya, pada bayi yang besar Mama mungkin akan membutuhkan operasi caesar untuk persalinannya. Atau, apakah Mama mengalami diabetes gestasional (diabetes yang terjadi selama kehamilan).
Karena itu, jika Mama melihat tubuh Mama berubah, cobalah untuk mengingat bahwa setiap tubuh perempuan itu unik. Selain itu, amati juga bagaimana pola perubahan bentuk tubuhnya, dan bagaimana dirinya merespons kehamilan. Tak perlu mengkhawatirkan lagi ukuran perut saat hamil selama kehamilan Mama sehat.
(Dini/Kidspot/Babble)
KOMENTAR