Nakita.id - Takut sekali kalau janin tidak berkembang di dalam kandungan Moms, padahal ini adalah anak yang dinantikan.
Tak mau mengalami ciri-ciri hamil janin tidak berkembang kan Moms? Simak selengkapnya di sin.
Mulai dari ciri-cirinya, hingga cara mencegah janin tidak berkembang di rahim pun bisa Moms pelajari di sini. Kehamilan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua pasangan suami istri, terlebih lagi bagi mereka yang sudah lama menikah.
Namun, hal paling sulit dalam kehamilan, merawat dan menjaga agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Lalu, bagaimana jika janin tak berkembang?
Saat kehamilan, pentingnya Moms melakukan pemeriksaan ke dokter secara teratur untuk mengetahui perkembangan janin dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Hal itu juga berguna untuk mengetahui apakah janin berkembang atau tidak dan untuk menghindari risiko hilangnya denyut jantung.
Untuk mendeteksinya janin berkembang atau tidak dapat dilakukan melalui pemeriksaan menggunakan alat Ultrasonografi atau USG.
Karena itulah, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG pada trimester kehamilan pertama hingga trimester akhir.
Akan tetapi, pada beberapa kasus jarang dijumpai janin tidak berkembang hingga usia empat atau lima bulan. Mengutip dari Baby Center, berikut tanda hamil janin tidak berkembang.
Moms hamil tentu sering merasakan gerakan bayi, seperti bayi menendang dan lainnya.
Namun, meski janin tidak berkembang sering terjadi pada kehamilan di trimester awal, akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi gerakan bayi pada kehamilan trimester ke dua dan ke tiga.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Hamil Menurut Adat Jawa yang Dipercaya Sampai Sekarang
Nah, Moms dapat melihat ciri-cirinya dengan merasakan tekanan janin yang hilang semasa usia kehamilan tersebut.
Oleh karena itu, pentingnya Moms melakukan pemeriksaan secara teratur dengan menggunakan alat USG.
Pada kehamilan di trimester awal, Moms akan merasakan morning sickness atau mual muntah.
Nah, saat Moms sudah tidak merasakan morning sickness lagi kemungkinan besar janin tidak berkembang.
Akan tetapi, hal itu bukanlah menjadi patokan karena ada beberapa Moms hamil yang tidak mengalami mual muntah selama kehamilan.
Lantas, bagaimana cara membedakannya?
Salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui kesehatan janin.
Salah satu tanda janin tidak berkembang adalah dengan keluarnya darah atau flek yang dapat memicu terjadinya keguguran.
Akan tetapi, penting bagi Moms untuk membedakan darah yang keluar karena janin bermasalah dengan kehamilan normal.
Jika keluar bercak darah dan berhenti dalam kurun waktu 24 jam berarti bisa dikatakan tidak memicu masalah pada janin.
Sedangkan jika darah yang keluar semakin banyak, maka Moms perlu segera memeriksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil di Usia Minggu Pertama dan Bagaimana Mengatasi Mual yang Luar Biasa?
Banyak faktor yang bisa mengakibatkan detak jantung janin tidak terjadi.
Faktor lingkungan menjadi pengaruh kuat misalnya saja karena stres atau lingkungan ibu yang tidak ramah.
Normalnya Moms harus dapat mendengar denyut jantung janin pada minggu ke-10 kehamilan.
Detak jantung janin sendiri sebenarnya sudah terjadi di minggu ke- 5, namun Moms masih belum bisa mendengarnya.
Bila memang khawatir akan terjadinya masalah ini, ada baiknya Moms langsung berkonsultasi dengan dokter.
Kram bisa menjadi suatu kondisi yang bisa terjadi pada ibu hamil.
Namun bila terjadi lebih sering atau dengan sakit yang tak tertahankan sebaikya Moms mewaspadainya.
Kram selama kehamilan kemungkinan karena perubahan cepat yang dialami tubuh.
Kram juga dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga, dan dapat mengindikasikan persalinan dini, penyakit tertentu, atau bahkan keguguran.
Keputihan yang normal biasanya tidak memiliki bau dan warna, atau sedikit putih. Namun jika dalam keputihan terdapat darah, wasapdai bahwa itu adalah suatu tanda masalah.
Selain itu bila Moms merasakan banyak rasa sakit, mungkin hal itu menunjukkan bahwa serviks telah membuka lebih awal dari seharusnya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil 2 Minggu Mulai Muncul Rasa Sembelit Hingga Bercak
Melansir dari Kid's Health, ada beberapa alasan si Kecil yang ada di dalam kandungan tidak berkembang.
Salah di antaranya adalah karena tidak mendapatkan nutrisi yang baik. Ada dua kemungkinan anak tidak bisa mendapatkan gizi yang cukup, padahal Moms sudah mengonsumsi makanan yang disarankan dokter.
Bisa saja karena masalah pada plasenta yang bertugas menyalurkan makanan ke bayi, atau aliran darah di tali pusar yang bermasalah. Jika menemukan tanda-tanda bayi tidak berkembang, ada baiknya Moms dan Dads langsung mengonsultasikannya pada dokter.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah janin tidak berkembang di kandungan:
- Makan makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Berhenti merokok dan minum alkohol.
- Batasi asupan kafein.
- Hati-hati mengonsumsi obat, harus dengan resep dokter ya Moms.
- Banyak beristirahat, cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam setiap hari
- Hindari kondisi stres.
- Tetap bugar dengan berolahraga.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR