Nakita.id - Siapa yang tidak ingin berhubungan intim kuat tahan lama?
Banyak pria tertarik untuk meningkatkan kesenangan dan kepuasan mereka dan pasangan saat berhubungan seks. Namun, hanya fokus pada kepuasan seksual saja dapat menyebabkan kecemasan.
Penting untuk dicatat bahwa kekhawatiran tentang mendapatkan dan mempertahankan ereksi seringkali merupakan faktor yang membuat hubungan seksual tidak menyenangkan lagi.
Jika ingin berhubungan intim kuat tahan lama maka Moms dan Dads perlu mencoba 7 trik berikut ini.
Metode berikut dapat membantu mengurangi disfungsi ereksi, meningkatkan stamina, dan meningkatkan kualitas seks secara keseluruhan.
Beberapa pria percaya bahwa penetrasi adalah yang paling penting, bahkan bagian yang menentukan dari seks.
Namun, banyak orang yang mengalami disfungsi ereksi mungkin berbesar hati untuk mengetahui bahwa mereka tidak membutuhkan ereksi untuk menyenangkan pasangannya.
Faktanya, disfungsi ereksi bahkan bisa menjadi pendorong untuk mencoba strategi baru yang bekerja lebih baik untuk pasangannya.
Foreplay bisa berupa sentuhan, ciuman, dan seks oral. Mencoba beragam jenis foreplay dapat meningkatkan pengalaman seksual bagi Moms dan Dads.
Foreplay mungkin sangat penting bagi wanita. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa sangat sedikit wanita – sekitar 18 persen – mengalami orgasme hanya dari hubungan intim.
Menurut temuan yang sama, 36,6 persen wanita mengatakan bahwa rangsangan klitoris diperlukan untuk orgasme lebih lama selama hubungan seksual.
Pria yang ingin bertahan lebih lama saat berhubungan badan bisa mencoba teknik start-stop.
Untuk menggunakan teknik ini, hentikan aktivitas seksual setiap kali ejakulasi terasa sudah dekat.
Tarik napas dalam-dalam dan mulai lagi secara perlahan, lalu berhenti untuk menunda ejakulasi selama yang diinginkan.
Cara ini dapat melatih tubuh untuk menahan ejakulasi dan membantu pria merasa lebih nyaman untuk tidak ejakulasi, bahkan saat melakukan aktivitas seksual yang intens.
Kenikmatan seksual tumbuh seiring dengan peningkatan gairah dan kegembiraan.
Jika seseorang sudah lama bersama satu pasangan, seks bisa mulai terasa rutin, dan mungkin terasa semakin sulit untuk merasa bergairah, tetap fokus, atau menyenangkan pasangan.
Mungkin membantu untuk mencoba aktivitas atau posisi seksual baru atau berhubungan seks di lokasi yang berbeda.
Selain itu, membicarakan fantasi seksual bisa membuat seks lebih menggairahkan.
Selain itu, melakukan sesuatu yang baru dengan pasangan di luar kamar tidur dapat membantu, seperti:
- memasak bersama
- hiking
Baca Juga: Resep Kuat Tahan Lama di Ranjang, Tak Perlu Obat Kuat Cuma Cukup Lakukan Teknik Mudah Ini
- pergi ke museum
- menonton konser
- mencoba olahraga baru
Ini dapat membantu Moms dan Dads merasa lebih terhubung, dan kegembiraan dari aktivitas baru dapat terbawa sampai ke ranjang.
Berbicara dengan bebas dapat meningkatkan pengalaman seksual secara signifikan.
Jika masalah yang berkaitan dengan seks telah menimbulkan ketegangan atau kekhawatiran, sebaiknya bicarakan hal ini dengan pasangan.
Bekerja sama mencari solusi dapat membantu pria untuk merasa tidak terlalu terisolasi dan mengatasi kekhawatiran atau rasa bersalah apa pun.
Seorang pasangan mungkin dapat meredakan ketakutan tentang disfungsi seksual, dan mereka mungkin memiliki saran praktis.
Mindfulness adalah praktik untuk menjadi lebih sadar pada momen saat ini.
Ini adalah bentuk meditasi yang populer untuk pemula, dan dapat meningkatkan fungsi seksual.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa terapi berbasis mindfulness dapat mengubah sikap negatif tentang seks, meningkatkan hubungan seksual, dan membantu orang untuk lebih hadir selama aktivitas seksual.
Baca Juga: Apa Penyebab Utama Ejakulasi Dini pada Pria saat Hubungan Intim?
Perhatian penuh dan meditasi juga dapat membantu mengelola stres yang tidak terkait dengan aktivitas seksual.
Ini secara tidak langsung dapat mengatasi disfungsi seksual dan meningkatkan kemampuan pria untuk fokus pada saat itu.
Kecemasan dan stres dapat membuat sulit untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Perasaan ini juga dapat mengalihkan perhatian dari keintiman seksual.
Jika Dads merasa cemas tentang bagaimana memuaskan Moms secara seksual, dia mungkin merasa kurang bersemangat tentang seks dan kurang terlibat selama itu.
Masalah di luar kamar tidur dapat menyebabkan disfungsi seksual.
Misalnya, seorang pria yang merasa bahwa pasangannya terlalu banyak mengkritiknya mungkin merasa cemas saat berhubungan seks, yang menyebabkan pengalaman yang kurang memuaskan.
Komunikasi yang berfokus pada perasaan, bukan menyalahkan, dapat membantu pasangan mengatasi tantangan hubungan.
Beberapa orang juga mendapat manfaat dari hubungan atau terapi seks.
Baca Juga: Seberapa Penting Mengonsumsi Obat Kuat untuk Hubungan Intim?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR