Nakita.id - Membeli emas kini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, yuk cari tahu perbandingan membeli emas di Pasar vs di Mall, mana yang lebih mahal?
Toko emas baik offline maupun online ada banyak sekali yang bisa Moms jadikan pilihan.
Bagi kaum millenial, membeli emas secara online dinilai lebih praktis dan efektif.
Pasalnya, Moms cukup tinggal memilih emas yang diinginkan, bayar, lalu tunggu sampai emas dikirimkan sesuai alamat.
Namun tak sedikit pula Moms yang masih suka berbelanja emas secara langsung.
Berbelanja emas secara langsung baik di pasar atau mall memang punya beberapa keuntungan.
Pertama, Moms bisa memilih secara langsung emas yang disuka dengan cara menyentuhnya, melihat kondisi emas secara dekat, dan bahkan mencobanya untuk melihat apakah cocok untuk Moms kenakan atau tidak.
Tapi dari segi harga, mana yang lebih mahal ya emas yang di beli di pasar vs mall?
Secara awam banyak orang berpikir emas yang dijual di mall memiliki harga lebih mahal dibanding di pasar.
Ahirnya banyak orang lebih memilih untuk membeli emas di los pasar atau toko-toko pinggir jalan.
Namun rupanya kenyataannya di lapangan tidak selalu begitu lho, Moms.
Baca Juga: Penyebab Warna Emas Pudar dan 5 Tips Merawatnya Agar Tetap Awet
Pasalnya, yang menentukan harga emas adalah karat atau kandungan emasnya.
Jika emas dikatakan memiliki 18 karat misalnya, maka kandungan emanya harus sebesar 75%.
Toko tempat Moms membeli emas pun harus bisa membuktikan keaslian emas dan kadarnya tersebut.
Jangan sampai demi mendapatkan perhiasan dengan harga murah Moms membeli emas yang tidak sesuai kadarnya dengan yang disebutkan.
Perhatikan juga kondisi emas. Hindari membeli emas dalam kondisi sudah tergores dengan dalih pengecekan kualitas.
Saat ini untuk mengecek karat dan keaslian emas tidak perlu lagi menggosok-gosokkan emas.
Menggosok emas malah akan mengurangi nilainya karena emas menjadi tergores dan akan menurunkan harga jualnya kelak jika akan dijual kembali.
Selanjutnya, Moms juga harus menanyakan apakah emas bisa dijual kembali ke toko manapun?
Sebab jika butuh uang dalam keadaan mendadak, emas harusnya bisa dijual ke toko mana saja selain di tempat Moms membelinya.
Sebab yang menentukan harga emas adalah kandungan emas itu sendiri, bukan lokasi jualnya.
Sehingga coba pertimbangkan dan perbandingkan lagi ya Moms keuntugngan membeli emas di pasar vs di mall.
Baca Juga: Punya Emas yang Sudah Berubah Warna? Begini Cara Mengembalikan Warna Emas yang Kusam
Melansir Kompas.com, Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, membagi tips untuk Moms yang ingin membeli perhiasan emas.
“Kalau (mau beli) emas, tanya kadarnya. Berapapun kadarnya, mau karat 18, 22, 24, yang penting kamu ngerti kalau (karat) 18 misal, harus mengandung kadar emas sebanyak 75%" jelas Jeita.
Pasalnya, emas itu memiliki tingkatan kadar dan persentase yang harus dimuat pada karat tertentu.
Adapun, ukuran ini telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengenai barang emas yang bisa dilihat di akses-sni.bsn.go.id.
Jadi misalnya, karat 18 pada emas murni, artinya perhiasan itu memiliki kadar emas sebanyak 75,00% - 79,16%, sedangkan karat 17 berarti kadar emasnya 70,83% - 74,99%.
Nah permasalahannya, masyarakat seringkali awam dan minim pengetahuan mengenai persentase karat serta kadar ini.
Jelita menjelaskan bahwa seringkali terjadi, konsumen terlalu percaya dengan omongan si penjual.
Ketika penjual mengatakan emasnya 18 karat, belum tentu kadar emasnya akurat atau sesuai dengan standar BSN.
Selain tidak mengerti, kebanyakan toko juga tidak memiliki fasilitas alat pengukur kadar emas.
Berbeda dengan mereka yang berjualan di mall, di mana kebanyakan toko memberikan kesempatan bagi pembeli untuk mengecek langsung kadar emas dari perhiasan yang dijual seperti pada The Palace Jeweler.
"Jadi sebenarnya tidak ada yang namanya emas dijual di harga lebih murah. Permainannya justru terletak pada persenan kadar emas yang tidak sesuai dengan karatnya," papar Jelita.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Investasi Emas, Investor Pemula Wajib Tahu!
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR