Nakita.id – Pengelompokan makhluk hidup dikenal juga dengan klasifikasi makhluk hidup.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup ini tidak lain untuk mempermudah dalam mengenali keberagaman mereka.
Mengingat di bumi ini terdapat banyak sekali beranekaragam makhluk hidup yang memiliki peranan masing-masing.
Tanpa adanya kegiatan pengelompokan ini akan menyulitkan dalam mempelajari hewa hingga tumbuh-tumbuhan yang ada.
Kegiatan klasifikasi dilakukan dengan cara mencari keseragaman ciri atau sifat di dalam keanekaragaman pada makhluk hidup.
Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang disebut takson.
Klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom yang sering digunakan merupakan cara pengelompokan yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969.
Dia membagi klasifikasi makhluk hidup menjadi 5 kelompok besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti.
Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (deoxyribo nucleic acid atau asam deoksiribonukleat).
Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrem).
Baca Juga: Pengertian Ekosistem Makhluk Hidup, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Monera diketahui banyak menyebabkan penyakit, seperti bakteri Mycobacterium tuberculose yang menyebabkan TBC, Salmonella thyposa yang menyebabkan tifus.
Meskipun demikian beberapa dari organisme ini menguntungkan bagi manusia, seperti Lactobacillus
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot).
Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Beberapa spesies dari protista merugikan karena dapat menimbulkan penyakit seperti Entamoeba histolytica yang menyebabkan diare dan Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria.
Meskipun demikian banyak juga spesies dari kelompok ini menguntungkan bagi manusia seperti Chlorella sebagai bahan dasar pembuatan PST (protein sel tunggal) dan Gellidium sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar.
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas.
Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin.
Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau tumbuhan.
Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
Mereka dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti Rhizopus stolonifer yang berperan dalam pembuatan tempe dan yang menghasilkan antibiotik.
Akan tetapi banyak juga jamur yang merugikan seperti Microsporum sp. menyebabkan kurap atau panu dan Candinda albicans yang menginfeksi vagina.
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil.
Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis.
Sel tumbuhan termasuk eukariot (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa.
Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid) seperti pada briophyta (tumbuhan lumut).
Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin.
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas.
Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf.
Animalia terdiri atas banyak spesies, mulai dari yang sederhana hingga ke yang kompleks.
Seperti porifera, coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, arthropoda, moluska, Echinodermata dan chordata. Namun tidak dapat dipungkiri, selain memiliki sisi manfaat, animalia juga dapat merugikan manusia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR