Nakita.id – Risiko kehamilan di usia remaja dapat berdampak pada kesehatan ibu dan anak.
Seringkali, remaja tidak segera mendapatkan perawatan prenatal, yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Lebih jauh lagi, risiko kehamilan di usia remaja tidak hanya mempengaruhi kesehatan tetapi juga pada kehidupan sosial dan ekonomi.
Dikatakan kehamilan remaja apabila kehamilan terjadi pada seorang wanita di bawah 20 tahun.
Namun biasanya kehamilan remaja mengacu pada remaja yang berusia 15 sampai 19 tahun.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kehamilan remaja ini terjadi, di antaranya ekonomi, tekanan sosial, dan pendidikan.
Pernikahan usia muda berisiko karena belum cukupnya kesiapan dari aspek kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi.
Pendewasaan usia juga berkaitan dengan pengendalian kelahiran karena lamanya masa subur perempuan terkait dengan banyaknya anak yang akan dilahirkan.
Hal ini diakibatkan oleh pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai.
Berikut ini adalah beberapa risiko kehamilan yang dapat terjadi.
Dilansir dari Web MD, remaja yang hamil memiliki risiko lebih tingggi terkan tekanan darah tinggi atau hipertensi akibat kehamilan.
Baca Juga: Serba Serbi Kehamilan, Ini Dia Tanda, Proses Pembuahan dan Perkembangan Janin
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR