Nakita.id - 59 musisi menyajikan musik kolaborasi di atas panggung yang bertajuk “Gitaris untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur”.
Konser amal tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat pada Rabu malam (7/12/2022).
Semua musisi tampil untuk menyalurkan tali kasih bagi masyarakat yang terdampak gempa dalam upaya pemulihan pasca-bencana.
Gitaris Dewa Budjana, sebagai salah satu inisiator perhelatan ini, mengaku terharu karena para musisi Indonesia selalu cepat tanggap bersedia mengambil peran dalam membantu korban gempa.
“Gitaris untuk Negeri” sudah digelar empat kali sejak 2010 dan berkolaborasi dengan Kompas Gramedia melalui Harian Kompas dan Bentara Budaya.
Total 59 musisi tergabung dalam konser amal Gitaris untuk Negeri yang terdiri dari 38 gitaris, 9 musisi pendamping, 12 penyanyi, dan 2 band.
Para gitaris tersebut diantaranya ada, Aditya Bayu, Adit “Element”, Agam Hamzah, Andra Ramadhan, Andre Dinuth, Baim, Boris Simanjuntak, Chiko, Denny Chasmala, Dewa Budjana, Edi Kemput, Edwin “Cokelat”, Endah Widiastuti.
Kemudian ada Ernest “Cokelat”, Ezra Simanjuntak, Gerald Situmorang, Gugun, Ian Antono, Iga Massardi, Ivan Borneo, John Paul Ivan, Josephine Alexandra, Jubing Kristianto, Karis.
Lalu ada Kiki “d’Masiv”, Kongko, Noldy, Rama “d’Masiv”, Ramadhista Akbar “Nidji”, Randiansyah Harun, Ridho Hafiedz, Rully Worotikan, Sony “J-Rocks”, Tohpati, Tommy “Garux”, Toto Tewel, Utox, dan Zendhy Kusuma.
Juga ditemani rekan-rekan musisi drum Aryo Wicaksono, Ervin “Cokelat”, Wahyu Piadji “d’Masiv”, dan Yandi Andaputra.
Lalu ada musisi bass Franky Sadikin, Wanda Omar, Ronny “Cokelat”, Rayyi Kurniawan “d’Masiv”.
Dari musisi keyboard Yongky Vincent, serta penyanyi Andi /rif, Bella Fawzi, Candil, Ipang Lazuardi, Kaka, Kikan, Pieter Anroputra, Rian “d’Masiv”, Sheryl Sheinafia, Tompi, Uap Widya, Ubay “Nidji”.
Acara dipandu secara apik oleh duet Olga Lydia dan News Anchor KompasTV Cynthia Rompas.
Gitaris untuk Negeri mempersembahkan hasil kolaborasi para musisi.
Artinya, tidak ada penyanyi maupun band yang tampil secara sendiri-sendiri.
Selain itu, penyair tersohor Indonesia Sutardji Calzoum Bachri turut memberi dukungan melalui pembacaan puisi.
Ada juga penyair Hasan Aspahami dan sastrawan Joko Pinurbo yang membuatkan puisi ungkapkan rasa duka dan simpati atas musibah yang terjadi.
Musik dan puisi menjadi tanda bahwa seni memiliki konektivitas yang sangat intim dengan masyarakat.
Tak hanya penampilan musik dan pembacaan puisi, konser ini juga mengajak masyarakat umum untuk ikut berdonasi melalui karya seni.
Terdapat 10 lukisan dari 8 seniman dan 4 gitar ditawarkan kepada siapa saja untuk menjadi sarana donasi.
Dua gitar yang ditawarkan adalah milik Ridho Hafiedz “Slank” dan Kaka “Slank”.
Dua lainnya adalah gitar elektrik YAMAHA PAC 212 VFM dan gitar akustik YAMAHA FS830 bertanda tangan gitaris.
Bagi publik yang belum berhasil berdonasi melalui keempat gitar tersebut, masih ada kesempatan untuk mengikuti donasi melalui “Gitar untuk Negeri” di Instagram @motion975fm.
Dalam lelang tersebut, publik dapat “memperebutkan” satu buah gitar Epiphone Slash Kit bertanda tangan gitaris mulai Rabu (7/12/2022) malam hingga Jumat (9/12/2022) malam.
Sementara itu, lukisan yang ditawarkan sebagai sarana donasi adalah Love of Mother Earth karya Ika W. Burhan dan Gitu Aja Kok Repot: Hommage to Gus Dur karya Ilham Khoiri.
Seluruh donasi yang terhimpun selama penyelenggaraan konser ini akan disalurkan sepenuhnya kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
“Kita akan support di beberapa titik, kita bantu kebutuhan pokok dan juga berencana bangun sekolah yang ambruk," tutur Ketua Dewan Yayasan Kemanusiaan Kompas Tommy Nugroho.
"Terima kasih kepada seluruh seniman dan musisi yang bekerja sama dan rela meluangkan waktu. Kami berupaya sedetail mungkin menyalurkan dana terkumpul sehingga bermanfaat dan berguna bagi penerima. Jadi, tidak hanya sekadar menyalurkan,” lanjutnya.
Konser ini disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Harian Kompas, Bentara Budaya, KompasTV, Kompas.com, Tribunnews, Kontan, Kompasiana, Parapuan.
Selama konser berlangsung, publik dapat menyalurkan donasi di tempat acara atau via transfer bank ke rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Melalui BCA Cabang Gadjah Mada, Jakarta, dengan nomor rekening 012.302143.3 a.n. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Tak hanya itu, publik dapat memberikan donasi dengan membeli kaus spesial berdesain “Gitaris untuk Indonesia” yang dijual saat konser atau melalui pra-pesan di nomor 0811 9931 342 (Ghina Aulia). Donasi dibuka hingga 14 Desember 2022.
Melalui konser amal ini, Kompas Gramedia ingin menjadi wadah partisipasi berbagai elemen, baik seniman, pengusaha, maupun masyarakat umum dalam berbagi kebaikan bagi sesama.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR