Nakita.id - Bagaimana perkembangan janin usia kehamilan 9 bulan?
Meski perut tampak membesar, banyak Moms yang tidak tahu persis bagaimana perkembangan janin usia kehamilan 9 bulan.
Sebab, perkembangan janin usia kehamilan 9 bulan tidak bisa dilihat secara langsung.
Apalagi, jika Moms baru pertama kali hamil seumur hidup.
Moms mungkin akan memiliki banyak kekhawatiran dan kecemasan menjelang persalinan nanti.
Akan tetapi, jangan khawatir dulu, karena Nakita akan menjabarkan perkembangan janin usia kehamilan 9 bulan, seperti dilansir dari Mom Junction.
Di usia kehamilan 9 bulan (33-36 minggu), ukuran tubuh janin dalam kandungan menyerupai dari satu buah nanas hingga menyerupai satu kepala selada romaine.
Untuk berat badannya berada di kisaran 1,9-2,6 kg, dengan panjang kepala sampai bokongnya berada di kisaran 43,7-47,4 cm.
Kemudian secara fisik, wujud utuh bayi sudah terbentuk dengan jelas dan hampir sempurna dari kepala hingga kaki.
Kulitnya halus dan merah muda dengan kuku yang tumbuh sampai ujung jari, disertai otot yang semakin kencang sehingga bayi bisa memutar serta mengangkat kepalanya.
Kepala mulai ditutupi dengan rambut, terbentuk daun telinga lunak dengan sedikit tulang rawan, lalu mata yang mulai berkedip (membuka dan menutup).
Paru-paru bayi hampir berkembang dengan sempurna, kemudian lanugo (rambut halus pada janin dalam kandungan) perlahan menghilang.
Pada alat kelamin laki-laki, testis mulai bergerak dari perut ke skrotum. Sementara pada perempuan, labia mulai menutupi klitoris.
Moms harus tahu, usia kehamilan 9 bulan ini adalah waktu yang penting bagi bayi untuk mencapai posisi ideal sebelum melahirkan.
Normalnya, posisi ideal sebelum melahirkan adalah kepala bayi tetap berada di bawah (pas di panggul), agar memudahkan pergerakan bayi melalui jalan lahir.
Jika bayi mencapai posisi sungsang, masih ada kesempatan untuk mencapai posisi ideal sebelum dilahirkan.
Selain itu, di usia kehamilan 9 bulan ini, seiring berkembangnya tubuh janin, hanya ada sedikit ruang untuk bergerak di dalam rahim kecuali beberapa gerakan lengan dan kaki.
Mungkin Moms akan merasakan tendangan bayi di bawah tulang rusak, karena bayi sekarang berada dalam posisi kepala menunduk.
Dalam beberapa kasus, mungkin ada beberapa janin yang dapat turun ke bagian bawah rahim, sehingga dapat meredakan sembelit dan mulas selama kehamilan berlangsung.
Moms wajib segera menghubungi dokter kandungan apabila mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
- Pendarahan vagina
- Air ketuban pecah
- Penglihatan kabur
- Sakit perut ataupun panggul
- Kram perut bagian bawah
- Demam atau menggigil
- Buang air kecil sedikit atau terasa menyakitkan
- Mimisan (yang tidak berhenti)
- Pusing
- Sakit kepala
- Kram kaki
- Pertambahan berat badan secara drastis dalam seminggu
Apabila Moms merasakan gejala-gejala tersebut, lakukan beberapa cara berikut ini.
- Sering berbaring miring ke kiri
- Sering berjalan-jalan di sekitar rumah
- Sering minum banyak air
- Sering buang air kecil agar kantung kemih kosong
- Gunakan pembalut wanita jika terjadi pendarahan vagina atau ketuban pecah
Dalam usia kehamilan 9 bulan, Moms wajib menghindari beberapa aktivitas sebagai berikut:
- Berdiri terlalu lama
- Duduk dan berdiri tiba-tiba
- Stres hingga depresi
- Merokok dan minum alkohol
- Tidak minum banyak cairan setiap harinya
Baca Juga: Catat Berbagai Tanda Kehamilan 9 Bulan yang Normal Terjadi Moms
- Tidak beristirahat cukup
- Berbaring telentang
- Tidak menjaga kebersihan mulut
- Makan berlebihan setiap harinya
- Mengangkat benda berat atau beraktivitas fisik yang berat
- Jarang berolahraga secara rutin
- Mengonsumsi obat yang dijual bebas
- Membersihkan kotoran kucing
Sebagai gantinya, Moms bisa meminta bantuan orang-orang di rumah untuk melakukan segala aktivitas rumah tangga yang ada.
Salah satunya adalah meminta tolong suami, saudara, orangtua, atau mertua untuk melakukannya.
Semoga penjelasan terkait kehamilan 9 bulan, termasuk perkembangan janin dan hal-hal yang perlu diwaspadai, bermanfaat ya, Moms.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR