Nakita.id – Kapan usia pubertas anak perempuan menjadi hal yang kebanyakan orangtua ingin ketahui.
Dengan mengerti kapan usia pubertas anak perempuan, orangtua bisa lebih bisa mempersiapkan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.
Usia pubertas pada anak perempuan dapat berbeda dari anak satu dengan anak yang lainnya.
Pubertas adalah tahap kehidupan saat tubuh anak mulai berkembang dan berubah saat mereka bertransisi menjadi dewasa.
Hal ini bisasa ditandai dengan perubahan fisik yang diperlukan untuk mencapai kematangan seksual dan bereproduksi.
Usia pubertas anak perempuan umumnya umumnya memulai pubertas sekitar dua tahun lebih awal daripada anak laki-laki.
Dilansir dari Cleveland Clinic, pubertas untuk anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun
Pubertas dimulai ketika bagian otak anak yang disebut hipotalamus mulai memproduksi hormon yang disebut hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Hipotalamus mengirimkan GnRH ke bagian lain dari otak yang disebut kelenjar hipofisis.
GnRH merangsang kelenjar hipofisis untuk melepaskan dua hormon seperti hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH).
Hormon-hormon ini melakukan perjalanan ke organ ovarium atau testis, memicu mereka untuk mulai melepaskan hormon estrogen dan testosteron.
Baca Juga: Ketahui Perubahan Mental Pubertas Anak Laki-laki dan Cara Menghadapinya
Hormon pembawa pesan ini menyebabkan tanda-tanda pubertas dimulai.
Semua hormon ini bertanggung jawab atas berbagai perubahan tubuh dan emosi yang alami selama masa remaja ini.
Pertumbuhan rambut kemaluan juga dikenal sebagai pubarche -adalah salah satu hal yang biasanya dimulai dengan pubertas wanita.
Pada awalnya, muncul bulu-bulu tipis, lurus, dan lembut tumbuh di area kemaluan.
Saat memasuki masa pubertas, rambut menjadi lebih panjang, lebih tebal, dan lebih kasar. Rambut juga mulai muncul di bawah ketiak.
Ciri pubertas pada anak perempun juga ditandai dengan mentruasi.
Menstruasi pertama seringkali ringan, mungkin hanya sedikit darah seperti bercak yang sangat gelap.
Periode menstruasi pada saat awal pubertas mungkin tidak akan langsung mendapatkan pola yang jelas atau dapat diprediksi untuk siklus menstruasi. Hal ini termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Beberapa anak perempuan mengalami keputihan bening atau putih dalam jumlah kecil hingga sedang yang dimulai sekitar 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka.
Ini adalah respons normal terhadap peningkatan jumlah hormon estrogen dalam tubuh.
Selain berpusat pada pertumbuhan dan pematangan diri seksual, pubertas juga mempengaruhi perubahan pada tubuh.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki, dari Tumbuh Jakun Sampai Mimpi Basah
Terutama terutama yang berkaitan dengan berat dan tinggi badan anak.
Moms mungkin akan melihat lemak tubuh berpindah ke tempat yang baru. Biasanya banyak yang akan disimpan di sekitar paha, pinggul, dan payudara.
Sehingga jangan kaget apabila anak perempuan cenderung mengalami percepatan pertumbuhan ini lebih awal daripada anak laki-laki.
Bagi banyak orang, tanda pertama pubertas pada anak perempuan adalah perkembangan payudara.
Ciri paling awal adalah berkembangnya kuncup payudara di dada tepat di bawah puting.
Dalam beberapa kasus, perubahan ini bisa umum menjadi agak lunak atau sakit.
Nyeri tersebut adalah hasil dari jaringan payudara baru yang tumbuh dan terbentuk dengan sendirinya.
Pertumbuhan dan nyeri payudara yang tidak merata adalah hal yang normal dan biasanya membaik seiring berjalannya waktu.
Selama pubertas, hormon menyebabkan keringat dan kelenjar sebaceous menjadi lebih aktif.
Kulit anak mungkin lebih rentan berjerawat karena pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih (sebum).
Biasanya jerawat muncul di area tubuh seperti di wajah, punggung, dan terkadang dada.
Baca Juga: Mengenal Pubertas Dini Pada Anak Perempuan, Bisa Terjadi di Bawah Usia 8 Tahun Lho Moms!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR