Nakita.id - Moms jangan panik dulu, kenali penyebab munculnya benjolan di belakang telinga bayi.
Penyebab munculnya benjolan di belakang telinga bayi tidak selalu mengindikasikan penyakit berbahaya.
Untuk itu, Moms perlu mengetahui penyebab munculnya benjolan di belakang telinga bayi untuk bisa mengambil tindakan.
Kondisi benjolan di belakang telinga bayi biasanya tidak berbahaya.
Benjolan ini bisa menjadi sinyal kalau tubuh membutuhkan pengobatan misalnya karena infeksi.
Hanya saja, jarang sekali benjolan tersebut menjadi tanda masalah kesehatan mengancam nyawa.
Melansir dari Healthline, ada beberapa penyebab benjolan di belakang telinga bayi. Simak penjelasan lengkapnya!
1. Infeksi
Banyak bakteri dan infeksi virus bisa menyebabkan benjolan di sekitar leher dan wajah.
Infeksi tersebut menyebabkan pembengkakan di bagian leher dan bagian lain.
Beberapa di antaranya adalah cacar, campak dan HIV.
Baca Juga: Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga Anak, Jangan Dulu Panik Moms
2. Mastoiditis
Kondisi ini bisa terjadi jika si Kecil mengalami infeksi telinga tapi tidak mendapatkan perawatan.
Ini bisa berujung pada infeksi lebih serius yang disebut mastoiditis.
Infeksi ini menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga yang disebut mastoid.
Bejolan ini bisa berisi cairan yang kemudian menjadi kista.
3. Abses
Abses terjadi ketika sel atau jaringan tubuh terinfeksi virus atau bakteri.
Tubuh merespones infeksi ini dengan cara mencoba membunuh penyebabnya.
Untuk memerangi bakteri, tubuh mengirim sel darah putih ke bagian yang terinfeksi.
Sel darah putih akan berkumpul di area yang terinfeksi dan kemudian memicu nanah atau cairan.
4. Otitis
Otitis adalah sebutan lain untuk infeksi telinga.
Ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri.
Saat terjadi infeksi, kondisi ini bisa menyebabkan cairan menumpul dan bengkak.
Kondisi ini bisa memicu benjolan di belakag telinga.
5. Lipoma
Lipoma adalah benjolan yang muncul di antara lapisan kulit.
Kondisi ini bisa muncul di mana saja di bagian tubuh dan tidak berbahaya.
Lipoma tidak selalu bisa terdeteksi tapi jika ukurannya besar Moms mungkin bisa melihat dan merasakannya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR