Banyak yang meyakini ibu hamil yang memiliki tingkat stres tinggi cenderung hamil anak perempuan.
Penelitian menemukan bahwa ada hubungan antara hormon stres kortisol dengan rasio kelahiran anak laki-laki dan perempuan.
Pada penelitian itu, menemukan perempuan dengan kadar kotisol tinggi lebih berpotensi hamil anak perempuan.
Banyak orang percaya bila detak jantung bayi cepat jadi tanda anak perempuan.
Sementara, anak laki-laki memiliki detak jantung yang lebih rendah.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai ciri-ciri hamil anak perempuan yang banyak diyakini masyarakat.
Untuk memastikan jenis kelamin bayi dalam kandungan, sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter.
Ada beberapa prosedur untuk mengetahui jenis kelamin bayi diantaranya pemeriksaan USG, amniosentesis, pengambilan sampel vili korionik, dan pengujian prenatal noninvasif.
Pemeriksaan USG untuk melihat jenis kelamin bayi bisa dilakukan di usia kehamilan 20 minggu.
Moms bisa memilih salah satu prosedur untuk melihat jenis kelamin bayi sesuai rekomendasi dokter.
Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Sebelum Telat Haid, Benarkah Perut Kembung?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR