Nakita.id - Ternyata ini penyebab mesin cuci rusak padahal baru beli, maka dari itu Nakita akan memberikan solusinya yaitu cara merawat mesin cuci dengan benar.
Mesin cuci merupakan salah satu alat elektronik yang wajib ada di rumah untuk membantu pekerjaan rumah tangga Moms, jadi jangan sampai rusak terus menerus.
Jadi usahakan hindari penyebab mesin cuci rusak berikut ini, dan ikuti langkah cara merawatnya juga.
Melansir Reader's Digest, mesin cuci bisa saja rusak dengan cepat jika Moms menggunakannya sembarangan. Apa yang dimaksud sembarangan?
Tidak menggunakan sesuai dengan kapasitasnya dan ketentuan dalam meletakan deterjen misalnya. Dan masih ada 8 penyebab mesin cuci cepat rusak lainnya:
Moms wajib mengetahui kapasitas mesin cuci sehingga dapat menyesuaikan jumlah muatan ketika menggunakannya.
Kebiasaan menggunakan mesin cuci dengan muatan berlebihan dapat mempercepat kerusakan karena mesin cuci dipaksa bekerja ekstra keras.
Penggunaan detergen juga bisa menjadi biang keladi penyebab mesin cuci cepat rusak.
Apalagi jika Moms menggunakan detergen konvensional yang menghasilkan banyak busa.
Jumlah busa berlebihan rentan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin cuci.
Oleh sebab itu, Moms harus menggunakan detergen khusus mesin cuci dan menyiapkan takaran dengan jumlah yang tepat.
Baca Juga: Adakah Cairan yang Aman untuk Membersihkan Mesin Cuci 2 Tabung?
Posisi mesin cuci yang diletakkan di tempat kurang rata atau terkena sinar matahari langsung juga rentan memicu kerusakan.
Sebab, paparan sinar matahari dapat merusak komponen mesin cuci.
Selain itu, tempat yang kurang rata juga membuat performa mesin cuci tidak maksimal.
Ini sama seperti produk elektronik lainnya, mesin cuci juga harus dibersihkan secara rutin supaya tetap dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa komponen mesin cuci seperti filter pakaian, tempat detergen, dan tabung wajib dibersihkan agar terbebas dari sisa-sisa kotoran penyebab kerusakan.
Sangat penting menjaga ventilasi pengering supaya tetap baik.
Aturannya, periksa dan bersihkan ventilasi pengering setidaknya setahun sekali.
Kebiasaan sepele namun bisa fatal merusak mesin cuci adalah lupa menanggalkan benda di saku.
Benda kecil seperti permen karet, tisu, kertas, uang koin, dan sebagainya bisa menyumbat saluran mesin cuci.
Benda di saku itu bisa berputar-putar dalam mesin cuci dan menyebabkan suara gaduh.
Jadi, sebaiknya segera keluarkan benda-benda di saku sebelum mencuci.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mesin Cuci Bergetar Ketika Dipakai, Coba Cek Bagian Ini
Banyak orang yang mencuci pakaiannya lalu membiarkan semalaman untuk menjemurnya keesokan pagi.
Kebiasaan ini sangat tidak baik, Moms.
Membiarkan pakaian terlalu lama ada di emsin cuci bisa sebabkan berkembang biaknya jamur.
Mesin cuci juga bisa jadi lebih bau.
Moms yang menggunakan pengering mesin cuci harus benar-benar memperhatikan bahan pakaiannya.
Perhatikan petunjuk di buku pedoman perawatan mesin cuci mengenai pakaian jenis apa saja yang sebaiknya tidak dimasukkan dalam pengering.
Mesin cuci juga sebenarnya rentan mengalami keausan jika terus menerus digunakan dalam jangka panjang.
Sehingga, hal ini menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen. Untuk menghindari hal ini terjadi, lakukan perawatan baik pada bagian dalam maupun bagian luar mesin cuci.
Namun, Moms tak perlu khawatir karena ada beberapa tips merawat mesin cuci yang dilansir dari Kompas.
Tak dipungkiri, penggunaan mesin cuci yang sangat kerap membuatnya menyimpan banyak sekali residu kotoran.
Jika tak dibersihkan, kotoran ini akan mengendap dan menyumbat mesin cuci.
Baca Juga: Penyebab Pengering Mesin Cuci Bergetar Kencang dan 3 Cara Memperbaikinya
Sehingga, performa mesin cuci tak lagi baik.
Sebaiknya bersihkan mesin cuci rutin selama satu bulan sekali untuk menjaga keawetanya.
Bagina luar mesin cuci juga penting untuk dilindungi ya, Moms.
Hal ini perlu dilakukan agar tampilan mesin cuci tetap bersih dan terawat.
Lap bagian depan, samping, dan atas mesin cuci agar tidak ada residu air dan kotoran yang menempel.
Saat sering digunakan, selang pada mesin cuci rentan mengalami keretakan atau kebocoran.
Hal ini bisa terjadi pada mesin cuci satu atau dua tabung ya, Moms.
Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa kondisi outlet atau selang pembuangan dari waktu ke waktu.
Agar mesin cuci tetap awet kurangi frekuensi mencuci.
Moms bisa mencuci 2 hari sekali dan sisa hari yang lain membiarkan mesin cuci beristirahat.
Pasalnya, terlalu memaksakan mesin cuci hanyan akan memperburuk keadaannya.
Baca Juga: 4 Penyebab Mesin Cuci Bocor dan Cara Memperbaikinya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR