Nakita.id - Dalam mengasuh anak yang sensitif membutuhkan perhatian dan cara yang bijak untuk menyikapinya.
Anak yang sangat sensitif mungkin lebih reaktif terhadap lingkungannya.
Sebagian besar anak yang usia prasekolah sensitif dan cenderung menangis di beberapa waktu tertentu.
Namun ada saatnya, Moms menyadari bahwa anak terlalu sering dan selalu menangis, terutama jika dibandingkan dengan anak lain seusianya.
Namun, hal ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Menjadi seorang yang sensitif bukanlah sesuatu yang buruk.
Para ahli berpendapat bahwa anak-anak yang sangat sensitif cenderung lebih penyayang, lembut, dan kreatif.
Dilansir dari Times Now News, orang yang sangat sensitif, memiliki sifat kepribadian yang dikenal sebagai sensitivitas pemrosesan sensorik (SPS), kedua istilah ini diciptakan oleh psikolog Elaine Aron.
Menurut Dr. Aron, orang-orang ini cenderung memproses rangsangan eksternal dan internal lebih dalam daripada populasi umum.
Mereka membutuhkan cinta dan dukungan orangtua untuk tetap menghargai mereka apa adanya.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengasuh anak yang memiliki kepribadian sensitif.
Anak memiliki rentang emosi yang tinggi, dan Moms harus mendengarkan sebagai orang tua. Pahami perasaan anak.
Baca Juga: 6 Ungkapan yang Tidak Boleh Diucapkan kepada Anak Saat Mereka Menangis
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR