Nakita.id - Ternyata ini yang akan terjadi pada kepribadian dan karakter anak apabila tidak adanya seorang Ibu.
Kepribadian dan karakter anak memang sering dianggap sepele.
Padahal kepribadian dan karakter anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Ibu merupakan sosok utama yang harus bertanggung jawab terhadap pembentukan kepribadian dan karakter anak.
Pasalnya, pembentukan kepribadian dan karakter anak bisa dimulai sejak dalam kandungan, melahirkan, dan meyusui.
Kemudian, nanti akan dipengaruhi juga dengan nilai-nilai sosial yang Moms dan Dads terapkan pada anak.
Setiap Ibu tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Mereka juga ingin anaknya tumbuh dengan kepribadian dan karakter yang baik.
Tapi sayangnya, tidak semua ibu memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai upaya untuk membentuk kepribadian dan karakter anak.
Banyak Ibu yang justru meninggal dunia padahal anaknya masih sangat belia.
Ada juga Ibu yang mengidap penyakit parah sehingga tidak bisa melakukan banyak hal untuk anaknya.
Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Para Ibu dalam Membangun Karakter dan Kepribadian Anak
Peran Ibu sendiri dalam membentuk kepribadian dan karakter anak tentu saja sangat dibutuhkan.
Tetapi jika berbicara mengenai takdir tentu saja tidak akan bisa dipungkiri Moms.
Mungkin banyak orang penasaran, bagaimana sih kepribadian dan karakter anak yang dibesarkan tanpa Ibu?
Tanpa kehadiran seorang Ibu, tentu saja akan datangkan berbagai pengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan karakter anak.
Tetapi menurut Vivian Chandra, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Bicarakan.id, semua tergantung dari konteksnya Moms.
Karena ada anak yang ditinggal meninggal secara mendadak oleh Ibunya, ada juga yang Ibunya meninggal tetapi sudah mengalami sakit yang cukup lama.
Kedua konteks tersebut tentu saja akan mendatangkan dampak yang berbeda pada anak Moms.
"Ini tuh tentu saja bisa berpengaruh tapi tergantung konteksnya apa dulu. Misalnya, apakah ibu meninggalnya dengan cara mendadak, atau karena penyakit jadi anak bisa dipersiapkan untuk mengetahui kondisi ibu dan apa yang harus dilakukan," ucap Vivian pada Nakita, Senin (4/12/2022).
Apabila anak ditinggal ibunya meninggal secara mendadak pasti mereka akan mengalami duka mendalam.
Tak jarang, duka tersebut juga akan berubah menjadi trauma Moms.
Di masa kehilangan ini, anak juga akan mengalami perubahan yang drastis Moms.
Baca Juga: Pentingnya Peran Ibu dan Waktu yang Tepat Untuk Membangun Kepribadian dan Karakter Anak
Pasalnya, yang tadinya ada sosok Ibu, kini justru tidak ada.
Sehingga rasa secure atau terlindungi yang anak biasa dapatkan dari Ibunya kini sudah tidak bisa dirasakan lagi.
Di momen ini, anak tentu saja butuh penyesuaian Moms.
Penyesuaian ini juga harus melalui berbagai proses panjang.
Jangan langsung paksa anak untuk lepas dari kesedihannya, karena itu bisa membuat mereka semakin tersiksa.
Biarkan mereka meluapkan emosinya terlebih dahulu, supaya lebih lega.
Lama kelamaan, anak pun akan berusaha menerima dan menyesuaikan keadaan.
"Tetapi jika dalam konteks ibunya meninggal secara mendadak pasti anak mengalami duka, trauma, anak juga akan mengalami perubahan yang drastis karena sebelumnya mamah ada tapi tiba-tiba tidak ada maka hilang rasa secure itu. Jadi, itu merupakan butuh penyesuaian yang besar banget," sambung Vivian.
Di masa ini, anak pun membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya Moms.
Dengan dukungan tersebut, anak pun menjadi bisa bangkit.
Mereka juga akan belajar menyesuaikan secara perlahan tentunya Moms.
Baca Juga: Cara Tepat Menghadapi Anak dengan Kepribadian yang Sangat Sensitif, Ikuti Tipsnya Moms!
"Pentingnya yang menentukan kepribadian anak ke depannya akan seperti apa adalah follow up nya. Misalnya, anak bisa terus mendapatkan support, atau dukungan yang optimal dari orang-orang sekitarnya maka anak bisa bangkit, belajar lagi menyesuaikan," tutur Vivian.
Para anggota keluarga terutama Dads juga jangan terlalu kalut dalam duka.
Berikan juga perhatian kepada anak yang merasa kehilangan.
Karena ketika anak melihat keluarganya kalut, mereka pun langsung merasa kehidupan yang mereka jalani berubah drastis tanpa seorang Ibu.
Apalagi jika anak tidak mendapatkan dukungan dari anggota keluarga lain.
Hal tersebut tentu saja akan memengaruhi kepribadian dan karakter anak.
Dimana anak yang merasa kehilangan, dan tidak mendapat dukungan dari orang sekitar akan memiliki kepribadian yang mudah cemas.
"Tapi sebaliknya, kalau keluarganya juga kalut anak juga akan melihat, udah kehilangan rasa securenya, melihat keadaan keluargan berubah banget, atau tidak mendapat dukungan maka besar kemungkinan anak akan tumbuh dengan kepribadian yang mudah cemas," ungkap Vivian.
Selain itu, anak-anak dengan kondisi ini juga akan lebih sering berpikir negatif.
"Lebih mudah berpikir negatif, cara dia melihat diri sendiri pun terpengaruh," tutup Vivian.
Itu dia Moms, dampak yang akan terjadi pada kepribadian dan karakter anak jika Ibunya meninggal dunia, sehingga keluarga jangan lupa berikan dukungan ya!
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Perbedaan Antara Kepribadian dan Karakter Anak
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR