Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa ciri pubertas anak laki-laki dan perempuan.
Mengapa Moms dan Dads perlu tahu soal ciri-ciri pubertas pada anak?
Di masa pubertas, ada berbagai macam perubahan yang terjadi pada anak, mulai dari fisik hingga emosional.
Mengetahui ciri-ciri pubertas pada anak tentu saja mempersiapkan orang tua lebih dini untuk menanggapi pubertas pada anak.
Dengan begitu, anak bisa melewati masa pubertasnya dengan lebih lancar dan memiliki pengaruh baik untuk masa yang akan mendatang.
Tapi ingat, ciri pubertas anak perempuan dan laki-laki berbeda, lo, Moms, yaitu terletak pada tahapan dan rentang usianya. Yuk, kita bahas satu per satu.
Untuk anak laki-laki biasanya pubertas dimulai di usia 9 hingga 14 tahun.
Sementara untuk anak perempuan terjadi lebih awal, yaitu pada usia 8 hingga 13 tahun.
Berikut adalah tahapan pubertas anak laki-laki yang terbagi jadi lima tahapan:
1. Tahap 1
Tahap 1 adalah prapubertas. Pada tahap ini, anak laki-laki belum mengalami perubahan yang terlihat.
Baca Juga: Berbagai Penyebab Pubertas Dini pada Anak yang Perlu Diketahui
Selama akhir tahap 1, otak mulai mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mempersiapkan perubahan.
2. Tahap 2
Pada Tahap 2, perubahan fisik dimulai. Antara usia 9 dan 14 tahun, anak laki-laki biasanya mulai mengalami:
1. Perkembangan genital (pertumbuhan testis dan skrotum mereka)
2. Tumbuh rambut jarang di sekitar penis dan di bawah lengan
3. Peningkatan tinggi badan yang dapat menyebabkan rasa sakit yang tumbuh
3. Tahap 3
Pada Tahap 3, perubahan fisik semakin cepat. Antara usia 10 dan 16 tahun, anak laki-laki mengalami:
1. Pertumbuhan penis dan testis mereka yang berkelanjutan, serta kemungkinan "mimpi basah". Mimpi basah adalah ejakulasi di malam hari saat mereka tidur
2. Rambut kemaluan yang menggelap dan kasar berbentuk segitiga di area genital mereka
3. Peningkatan tinggi yang berkelanjutan
Baca Juga: Pubertas Dini pada Anak Bisa Sebabkan Tubuh Menjadi Lebih Pendek, Apa Benar?
4. Lebih banyak berkeringat, yang dapat menyebabkan bau badan.
5. Perubahan suara dan peningkatan massa otot.
6. Beberapa perkembangan payudara, atau ginekomastia, terjadi pada sekitar 50% dari semua remaja laki-laki, tetapi biasanya sembuh pada akhir pubertas. Ini paling umum antara usia 11 dan 15 tahun.
4. Tahap 4
Di Tahap 4, pubertas mencapai langkah penuh. Antara usia 11 dan 16 tahun, anak laki-laki mengalami:
1. Pertumbuhan ukuran penis dan penggelapan kulit pada skrotum dan testis mereka. Tonjolan merah pada testis mereka yang disebut rugae akan mulai berkembang.
2. Pertumbuhan rambut tubuh yang mencapai tingkat dewasa. Rambut kemaluan tetap berbentuk segitiga kasar.
3. Perkembangan jerawat dan perubahan suara secara terus menerus.
5. Tahap 5
Tahap 5 adalah tahap terakhir. Pubertas berakhir pada tahap ini. Anak laki-laki menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
Pada tahap ini mereka mungkin tidak menumbuhkan rambut wajah dan beberapa anak laki-laki mungkin memiliki garis rambut sampai ke pusar mereka.
Baca Juga: Pubertas Dini pada Anak Bisa Sebabkan Tubuh Menjadi Lebih Pendek, Apa Benar?
Sebagian besar anak laki-laki berhenti tumbuh pada usia 17 tahun, tetapi beberapa mungkin terus tumbuh hingga awal usia 20-an.
Sementara itu, untuk anak perempuan terjadi hanya dalam empat tahapan, di antaranya:
1. Prapubertas
Di fase ini anak perempuan yang hendak beranjak remaja belum mengalami perubahan pada fisiknya.
2. Perubahan Fisik
Di fase kedua ini, anak sudah mulai mengalami perubahan fisik. Misalnya areola yang mulai membesar dan berubah warna, rambut di area privat tumbuh, dan perkembangan tinggi badan.
Fase ini biasanya terjadi di usia 8 hingga 13 tahun. Di usia ini anak juga biasanya sudah mengalami menstruasi.
3. Perubahan Fisik Semakin Pesat
Di usia 9 hingga 14 tahun, anak mulai mengalami perubahan ukuran payudara, pertumbuhan tinggi badan, dan kulit wajah yang semakin berminyak.
4. Jerawat
Di usia 10 hingga 15 tahun, biasanya anak sudah mulai mengalami jerawat. Tak hanya itu saja, tumbuhnya rambut di bagian privat juga semakin banyak.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR