Nakita.id - Moms tentu sering mendengar istilah family goals.
Sampai saat ini, tak sedikit orang yang melihat berbagai unggahan family goals di media sosial.
Bahkan, tak sedikit pula yang menginginkan keluarganya hidup bahagia layaknya family goals.
Lantas, apa itu family goals? Yuk, kita cari tahu selengkapnya menurut psikolog ini!
Menurut Seni Septiani Sanusi, S. Psi, psikolog dari Konsultasi Psikologi Ramaniya, family goals merupakan sebuah keluarga yang punya target sendiri.
"Atau, bisa juga keluarga yang menjadi target banyak orang. Artinya, dia menjadi seperti panutan," terang Seni saat diwawancarai Nakita (13/12/2022).
Meski begitu, Seni menyampaikan bahwa hal yang harus dicapai dalam sebuah keluarga adalah sudah punya family goals atau belum.
"Biar nanti berkeluarganya juga ada arahnya," terangnya.
Seni mengatakan bahwa tanda-tanda family goals sendiri itu sebetulnya sulit apabila melihatnya secara sekilas.
"Lebih baik kalau melihat orang (keluarga) lain itu, ambil saja yang bagusnya. Enggak usah pedulikan yang kurang-kurangnya," saran Seni.
"Ambil bagusnya, terus tiru dan sesuaikan dengan kondisi keluarga," lanjutnya menyarankan.
Baca Juga: Family Goals! Potret Bahagia Sandra Dewi dan Harvey Moeis Bikin Baper
Menurut Seni, untuk menciptakan family goals dalam suatu keluarga itu dimulai dari pihak suami istri terlebih dahulu.
Tepatnya, pada awal penikahan atau bahkan pranikah sudah bisa dibicarakan satu sama lain.
"Karena, setiap orang itu harus punya goals ya biar nanti bisa memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai itu (goals)," jelas Seni.
Tentunya untuk mencapai goals tersebut harus melalui beberapa aktivitas harian.
Mulai dari masih berdua sebagai pasutri hingga nanti bertambah anggota keluarga, yaitu anak.
"Tapi, jangan salah. Dalam perjalanannya, setiap goals itu pasti akan ada evaluasi juga.
Sudah cukup atau ada pengembangan lagi nih," kata Seni mengingatkan.
"Jadi sebetulnya, goals itu sifatnya dinamis banget," lanjutnya lagi.
Moms harus ingat, bahwa nantinya setelah anak terlahir, anak akan mengikuti irama orangtuanya sendiri.
"Jadi, pada saat sudah sepakat suami istri, itu yang nanti akan mencapai family goals," ungkap Seni.
Baca Juga: Jaga Hubungan Tetap Harmonis, Hindari Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Bertengkar dengan Pasangan
Untuk mempertahankan kesepakatan bersama antara suami istri justru tidaklah mudah, khususnya di tahun pertama pernikahan.
"Memang di tahun pertama pernikahan itu masa yang sangat penting untuk saling mengenal," ungkap Seni.
"Karena kan sudah tinggal bersama, satu kamar juga.
Masing-masing sudah mengenali kekurangan dan kelebihan masing-masing, kebiasaan masing-masing.
Dari mandi, makan, tidur, cara berpakaian, dan lain-lain," lanjutnya.
Seni menyampaikan, apabila hal-hal ini masih bisa diterima atau ditoleransi serta tidak terlalu mengganggu, itu masih bisa disepakati kesalahannya.
"Jadi, jangan sampai juga hal-hal kecil jadi pertengkaran," pesan Seni.
"Di situlah pada saat masih berdua, komunikasi harus dibangun paling intimate sebelum hadir anggota-anggota keluarga yang lain," lanjutnya berpesan.
Itu tadi informasi terkait dengan family goals menurut seorang psikolog ya.
Apabila Moms masih memiliki pertanyaan terkait family goals, bisa langsung ditanyakan ke ahlinya ya.
Tetap semangat dalam menjalankan family goals dalam keluarga Moms sendiri, ya!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR