Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa penyebab anak mengalami terlambat masa pubertas.
Seperti yang kita ketahui, anak laki-laki dan perempuan memiliki rentang waktu pubertasnya sendiri-sendiri.
Anak laki-laki biasanya mengalami permulaan pubertas di usia 9 hingga 14 tahun.
Lain halnya dengan anak perempuan yang memulainya di waktu yang lebih awal, yaitu di usia 8 hingga 13 tahun.
Tapi, seringkali Moms menemukan anak-anak yang mengalami keterlambatan masa pubertas.
Sebenarnya, keterlambatan masa pubertas ini berpengaruh pada pertumbuhan anak di masa mendatang.
Maka dari itu, banyak dari orang tua yang semaksimal mungkin mengurangi risiko dan peluang terjadinya keterlambatan masa pubertas.
Apa penyebabnya dari kasus keterlambatan masa pubertas pada anak? Melansir dari Stanford Children's Health, ini di antaranya:
1. Masalah pada kromosom
2. Gangguan genetik
3. Masalah kesehatan kronis
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Ciri Pubertas Anak Laki-laki dan Perempuan
4. Tumor pada hipotalamus atau kelenjar pituitari
5. Hipopituitari dan hipotiroid
6. Perkembangan sistem reproduksi yang abnormal
7. Ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon androgen
8. Terlalu sering berolahraga
9. Makan terlalu sedikit atau mengalami gangguan makan
Biasanya, anak-anak yang mengalami masalah kronis pada kesehatan berisiko tinggi mengalami masalah ini.
Anak-anak memiliki orang tua yang pernah juga mengalami keterlambatan pubertas juga berisiko mengalaminya juga.
Gejala Keterlambatan Pubertas
Keterlambatan pubertas pada anak-anak perempuan dan laki-laki menunjukkan gejala yang berbeda. Untuk anak perempuan, ditandai dengan:
1. Tidak ada pertumbuhan payudara sampai usia lebih dari 12 tahun
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Pubertas Prekoks pada Anak? Orangtua Wajib Tahu!
2. Tidak mengalami menstruasi sampai usia lebih dari 15 tahun
3. Terjadi jangka waktu lebih dari 5 tahun antara menstruasi pertama dengan mulainya pertumbuhan payudara
Sementara itu, tanda yang terjadi pada anak-anak laki-laki, di antaranya:
1. Tidak ada perkembangan ukuran testis sampai usia 14 tahun
2. Tidak ada pertumbuhan rambut di bagian privat sampai usia 15 tahun
3. Membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk pertumbuhan dan pendewasaan genital
Bisakah Diatasi dan Dicegah?
Sebenarnya, belum ada cara untuk mencegah masalah keterlambatan pubertas, terutama pada anak-anak yang mewariskan kondisi kesehatan orang tuanya.
Tapi, Moms dan Dads bisa tetap memberikan nutrisi yang terbaik untuk anak demi menurunkan risikonya.
Mengatasinya, orang tua perlu segera memeriksakan soal kondisi anak dengan dokter.
Sesegera mungkin, dokter akan memberikan terapi dan pengobatan hormon yang tepat untuk anak.
Baca Juga: Pubertas Anak Perempuan, Kapan Usia Pertumbuhan Payudara Terjadi?
Source | : | Stanford Children's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR