Jika kulit terlalu teriritasi, yang harus Moms lakukan hanyalah berhenti bereksperimen dan fokus untuk menenangkan kulit.
Misalnya, menyemprotkan air mawar pendingin atau mencuci dengan air sederhana bisa menjadi semua yang dibutuhkan kulit.
Selain itu, jangan mencoba mengharapkan hasil langsung karena skin barrier yang rusak akan membutuhkan waktu beberapa hari atau minggu untuk sembuh.
Hindari menerapkan terlalu banyak produk perawatan kulit pada kulit saat skin barrier rusak.
Selain itu, juga harus menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia atau pewangi yang keras. Karena dapat memperburuk iritasi dan kekeringan.
Pengelupasan fisik yang keras dapat menyebabkan kerusakan pada penghalang kulit.
Bila ingin melakukan eksfoliasi lakukan dengan exfoliant kimiawi ringan.
Ingatlah selalu, semakin sederhana rutinitas perawatan kulit, semakin baik pula hasilnya.
Ketika memilih pembersih, pastikan memilih pembersih yang dapat menghilangkan debu, kotoran, riasan, sel kulit mati, dan partikel kecil lainnya sekaligus lembut di kulit.
Serta dapat melindungi minyak alami dan ceramide kulit karena sangat penting untuk menjaga skin barrier yang sehat.
Selain pembersih, penting juga untuk mencari pelembap yang baik saat skin barrier rusak.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR