Nakita.id - Seorang ibu harus tahu perawatan bayi setelah imunisasi.
Karena imunisasi juga ada efek sampingnya, bahkan biasanya langsung kerasa efek sampingnya setelah beberapa jam pasca imunisasi. Si Kecil pasti akan rewel karena merasakannya.
Mengetahui perawatan bayi setelah imunisasi sangat penting Moms. Makanya Nakita merangkumkan hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan setelah bayi imunisasi.
Di sini Moms akan belajar cara menangani anak setelah melakukan imunisasi dengan benar. Ada panduan do and dont's nya, jadi jangan dilanggar, ya!
Melansir berbagai sumber, inilah hal-hal yang boleh dilakukan setelah bayi imunisasi. Moms bisa melakukannya sebagai perawatan bayi setelah imunisasi.
Dengan begini Moms bisa mencegah bayi rewel karena efek samping imunisasi.
- Berikan ASI
Jika bayi demam, jangan panik Moms. Itu adalah efek samping imunisasi.
Demam pada pada bayi yang masih mengonsumsi air susu Ibu biasanya akan lebih cepat turun apabila diberikan ASI dengan frekuensi yang lebih sering daripada biasanya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Pediatrics menyatakan bahwa bayi yang lebih sering diberi ASI ketika demam lebih cepat membaik dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI.
Ini juga didukung oleh beberapa pendapat pakar yang menyatakan bahwa ASI mengandung anti radang yang akan bekerja aktif ketika bayi terserang demam.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Imunisasi yang Tersedia di Posyandu
- Kompres
Kompres adalah cara umum yang biasa dilakukan untuk menurunkan panas. Buatlah kompres air hangat yang menyesuaikan suhu tubuh Si Kecil.
Usahakan agar suhu air kompres dan suhu tubuh Si Kecil tidak jauh berbeda. Hindari mengompres Si Kecil dengan air dingin.
Air dingin justru mempersempit pembuluh darah bawah kulit yang menyebabkan panas terperangkap dan tidak keluar.
Hindari juga mengompres Si Kecil dengan alkohol karena meningkatkan potensi keracunan apabila terserap kulit.
Moms bisa meletakkan kompres di area lipatan seperti lipatan leher, ketiak, atau paha.
- Pijat
Bayi yang sedang tidak enak badan atau kelelahan juga akan merasa nyaman jika diberikan pijatan.
Memijat bayi harus dilakukan dengan penuh kelembutan.
Moms juga bisa sekaligus mengajak Si Kecil berbicara, bercerita, atau bernyanyi untuk membuatnya semakin rileks dan melupakan rasa sakit.
Kebalikannya, ada hal yang boleh dilakukan pasti ada juga hal yang tidak boleh dilakukan.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi? Simak Apa Saja yang Sebaiknya Dilakukan Pasca Imunisasi
Hal ini agar Moms tidak sembarangan ketika merawat bayi yang baru saja imunisasi.
Bayi akan terasa lebih nyaman jika Moms tidak melakukan hal di bawah ini.
- Mengoleskan salep pada bekas suntikan
Kadang Moms tidak tega melihat bayi rewel usai imunisasi, sehingga ada juga Moms yang mencoba mengoleskan salep di bekas bagian tubuh yang disuntik.
Padahal hal tersebut tidak disarankan loh, Mom. Pasalnya hal tersebut bisa menyebabkan penyerapan vaksin ke dalam tubuh menjadi terganggu.
Kalau Si Kecil merasa nyeri pada bekas suntikannya, Moms bisa mengoleskan kain hangat ke area bekas suntikan tersebut.
Apalagi luka tersebut juga akan pulih dengan sendirinya selama beberapa hari ke depan.
- Memberikan obat penurun panas
Selama masih ASI, bayi Moms jangan diberikan obat penurun panas jika mengalami efek samping demam setelah imunisasi.
Ketika Moms memberikan obat penurun demam, dikhawatirkan malah bisa mengurangi respons imunitas yang tengah dikembangkan tubuh anak.
Namun, kalau anak mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celsius selama berhari-hari ditambah gejala lainnya seperti mual muntah, sesak napas, dan rewel, maka Moms bisa memberikannya obat. Tapi harus sesuai dengan anjuran dokter, ya!
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Imunisasi yang Diberikan di Posyandu
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR