Nakita.id - Inilah alasan perubahan fisik pubertas anak.
Ada 2 hal yang harus diketahui Moms dan Dads ketika anak perempuan dan anak laki-laki mulai masuk masa remaja.
Karena saat remaja inilah anak mulai mengalami masa pubertas.
Perbedaannya bisa dilihat dari fisik, dan semuanya itu ada alasannya.
Orangtua pasti tahu kalau pertumbuhan anak dari waktu ke waktu akan berubah.
Salah satunya perubahan fisik.
Perubahan fisik ini sering terjadi ketika anak Moms dan Dads sedang mengalami masa pubertas.
Tapi yang namanya perubahan pasti ada alasannya.
Nah, Nakita sudah merangkumnya tentang alasan perubahan fisik pubertas anak.
Perubahan fisik selama pubertas terjadi akibat perubahan endokrinologis.
Perubahan endokrinologis adalah suatu tahap dari proses yang berlangsung sejak fetus dan berlanjut selama pubertas untuk pencapaian maturasi seksual yang lengkap dan fertilitas.
Baca Juga: Apakah Tanda Awal Pubertas Anak Perempuan Selalu Sama? Simak Penjelasannya Moms!
Pubertas dini menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran tubuh, perkembangan tulang dan otot, serta perkembangan organ dan reproduksi.
Kondisi ini cukup langka karena hanya terjadi pada 1 dari 5000 anak.
Penyebab perubahan fisik pada anak pubertas baik perempuan dan laki-laki adalah hormon.
Hormon yang merangsang produksi hormon esterogen pada anak perempuan dan hormon testosteron pada anak laki-laki.
- Tumbuh rambut kemaluan
Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki ini merupakan ciri utamanya.
Pada anak laki-laki, rambut kemaluan mulai tumbuh di pangkal penisnya.
Kemudian, menyebar hingga ke paha bagian dalam. Pertumbuhan ini akan terus berlanjut selama lebih dari 4 tahun, Moms.
Tak hanya itu, di waktu yang sama juga bulu ketiak mulai tumbuh.
- Perubahan pada alat kelamin
Perubahan ini terjadi bersamaan dengan tumbuhnya rambut kemaluan, Moms.
Baca Juga: Pada Usia Berapa Anak Perempuan Masuk Masa Pubertas? Ketahui Tahapannya Berikut
Skrotum menjadi lebih gelap, kemudian penis dan testis bertambah lebih besar. Moms harus tahu, selama masa pubertas, testis tumbuh hingga 4 mm.
Testis dapat mencapai 25 mm saat anak laki-laki telah mencapai kematangan seksual.
- Perubahan bentuk dada
Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki berikutnya adalah terjadinya perubahan pada bentuk dada, dimana buah dada semakin membesar.
Hal ini terjadi dikarenakan adanya penumpukan lemak di bawah puting. Meski begitu, perubahan ini biasanya terlihat pada anak obesitas saja, Moms.
- Mudah berkeringat
Ciri-ciri anak perempuan pubertas yang pertama adalah mudah berkeringat. Ketika masuk masa pubertas, kelenjar keringat akan ikut membesar.
Kelenjar keringat atau dikenal dengan istilah sudorifeous, adalah salah satu kelenjar yang ada pada tubuh manusia. Kelenjar ini jumlahnya sangat banyak. Kelenjar keringat tersebar di hampir seluruh tubuh manusia.
Khususnya di area telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Pada masa pubertas, kelenjar keringat juga menjadi lebih aktif.
Sehingga anak-anak akan lebih banyak mengeluarkan keringat.
- Perubahan suasana hati
Baca Juga: Mengenal Pubertas Dini Pada Anak, dan Penyebabnya yang Wajib Moms Tahu
Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal.
Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi.
Perubahan suasana hati atau mood juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome.
PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah. Menjadi sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya.
Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.
- Menstruasi
Ciri-ciri anak perempuan pubertas adalah mulai mengalami menstruasi.
Menstruasi adalah sebuah proses keluarnya darah dari vagina perempuan. Hal itu terjadi karena adanya siklus bulanan yang dialami oleh tubuh perempuan.
Siklus ini adalah proses dari organ reproduksi perempuan. Sehingga bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan-persiapan ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim atau endometrium.
Di dalamnya akan berisi pembuluh darah. Menstruasi umumnya terjadi secara teratur.
Sekitar 4 minggu sekali. Umumnya, usia anak yang mengalami menstruasi sekitar 12 tahun.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Jerawat Anak Perempuan Saat Masa Pubertas, Salah Satunya dengan Doa!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR