Tabloid-Nakita.com – Setiap Mama pasti ingin mengetahui penyebab keguguran agar tidak melakukan hal-hal tersebut ataupun mengulang kesalahan yang sama. Mungkin sebagian wanita yang pernah mengalami keguguran juga tidak menyadari apa penyebab keguguran yang ia alami. Berikut daftar penyebab keguguran yang umum terjadi
1.Kelainan kromosom
Kromosom merupakan struktur kecil dari setiap sel yang membawa gen kita. Setiap orang membawa kromosom dari ayah dan ibu. Namun, ketika sel sperma dan telur bertemu, kromosom bisa jadi tidak membentuk dengan sempurna. Hal ini sangat berpotensi menghasilkan janin yang punya kelainan kromosom dan sangat berpotensi mengalami keguguran. Untuk itu, Mama dan Papa perlu melakukan uji medis mengenai kelainan kromosom.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Keguguran
2.Kelainan rahim
Kelainan rahim membuat embrio tidak dapat berkembang dan tidak bisa mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup. Sebanyak 10% keguguran terjadi karena hal ini. Pada trimester ketiga janin mulai membesar. Rahim yang tidak normal akan kesulitan menghadapi perubahan janin bentuk janin.
3.Gangguan sistem imun
Sistem pertahanan tubuh yang mengalami gangguan justru akan menolak hasil pembuahan antara sel telur dan sperma. Hal itu membuat badan tidak menerima embrio. Antibodi justru menyerang jaringan sendiri. Kondisi ini membuat embrio tidak mampu bertahan dan terjadi keguguran.
4.Penyakit berat
Penyakit seperti diabetes dan kelebihan kelenjar tiroid menjadi salah satu penyebab keguguran. Kedua penyakit ini membuat rahim tidak sehat dan membuat janin sulit bertahan hidup. Tekanan darah dan kandungan gula yang terlalu tinggi juga memengaruhi kondisi janin.
Baca juga: Ini mitos keguguran yang perlu Mama ketahui
5.Polycystic Ovarium Syndrome
PCOS merupakan keadaan dimana seseorang memiliki hormon testoreton yang lebih dari normal. Hormon ini mengganggu siklus menstruasi hingga mood seseorang. Kelainan hormon PCOS menjadi salah satu dari penyebab keguguran yang umum terjadi. PCOS menyebabkan resistensi insulin dan mencegah lapisan endometrium di rahim berjalan dengan normal. Hal ini membuat janin berpotensi tidak mendapatkan asupan cukup.
6.Infeksi bakteri
Bakteri sangat mengancam dan mudah masuk ke dalam organ reproduksi perempuan. Berbagai jenis bakteri dapat meningkatkan risiko keguguran. Bakteri dapat membuat lapisan rahim menebal dan menghalangi embrio berkembang. Sayangnya, tidak ada gejala infeksi bakteri sehingga sangat membahayakan.
Baca juga: Yuk cermati tanda-tanda keguguran
7.Gaya hidup
Berbagai gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minuman alkohol dan obat-obatan dapat meningkatakn risiko keguguran. Bahan berbahaya sepert nikotin mengganggu suplai darah dan oksigen kepada janin. Selain itu, wanita yang hidup di lingkungan berbahaya seperti perternakan, rumah sakit dan laboratorium punya risiko keguguran karena zat-zat berbahaya di sekitarnya.
(Niken/Parenting.com)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR