Nakita.id - Yuk, Moms ketahui cara menyusui yang baik dan benar agar si Kecil tak mudah gumoh.
Moms tentu ingin proses menyusui si Kecil berjalan baik dan lancar.
Tapi, perlu diketahui bahwa ada berbagai macam tantangan selama menyusui si Kecil.
Tak jarang anak mengalami gumoh atau muntah setelah disusui. Sebenarnya, apa penyebabnya?
Naiknya ASI yang sudah masuk ke saluran pencernaan si Kecil naik kembali ke mulut ini disebabkan karena lambung si Kecil yang masih lemah.
Refluks pada bayi ini sebenarnya bisa di atasi dengan memiliki posisi menyusui yang benar.
Ini dia beberapa tipsnya agar si Kecil tak mengalaminya.
Melansir dari Kompas, posisi menyusui yang salah adalah ketika kepala bayi menengok ke payudara Moms, sedangkan badannya lurus.
Posisi tersebut tentu saja kurang tepat ya Moms, dan membuat bayi menjadi tidak nyaman.
Posisi yang benar adalah, miringkan badan bayi ke perut Moms saat menyusui.
Dengan begitu, secara otomatis kepala bayi pun sudah sejajar dengan badannya menghadap ke payudara.
Dengan posisi tersebut bayi pun menjadi tidak mudah gumoh Moms.
Selain kepala dan badan, posisi mulut bayi juga wajib Moms perhatikan ketika menyusui.
Pastikan areola atau bagian hitam yang ada di payudara masuk menyeluruh ke mulut bayi.
Dengan begitu, bayi pun akan mengisap ASI secara optimal Moms.
Posisi ini juga akan menguntungkan Moms tentunya.
Karena posisi menyusui ini tak akan membuat payudara Moms terasa sakit.
Ketika menyusui mau dalam posisi duduk atau berbaring, jangan lupa untuk topang seluruh anggota tubuh bayi.
Terutama pada area bokongnya ya Moms, yang harus ditopang dengan tangan.
Ketika berbaring topangan yang dilakukan tidak selalu harus dengan tangan.
Tetapi juga bisa dengan bantal guling yang di taruh di belakang badan bayi.
Jangan lupa juga untuk gunakan kedua payudara untuk menyusui sang buah hati secara bergantian.
Baca Juga: Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya, Moms Tak Perlu Khawatir Lagi
Jangan hanya gunakan satu payudara saja ya Moms karena nanti yang satunya bengkak.
Maka ASI yang ada di kedua payudara tentu saja harus dikeluarkan.
Gumoh dalam kondisi yang normal tidak mengganggu kesehatan bayi.
Ciri anak yang tidak terganggu pertumbuhannya meski sedang gumoh adalah bayi tampak sehat, nyaman, bisa menyusu dengan baik, dan berat badan bertambah setiap bulannya.
Berat badan yang terus bertambah setiap bulan jadi tanda bahwa bayi tidak dirugikan oleh kalori yang terbuang karena gumoh.
Bayi gumoh biasanya sampai usia 12 bulan.
Setelah itu, bayi tidak lagi gumoh karena otot sfingter esofagus sudah terbentuk dengan baik.
Tak hanya masalah posisi menyusui, gumoh pada bayi juga bisa disebabkan karena alergi laktosa.
Laktosa berasal dari susu atau produk turunan susu yang dikonsumsi Moms.
Sehingga, bila ada indikasi anak alergi laktosa, maka sebaiknya menghilangkan produk susu atau makanan tertentu lainnya.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang baik.
Baca Juga: Posisi Ibu Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Mudah Gumoh dan Gemuk
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR