Nakita.id – Anak yang kurus kerapkali dianggap anak yang tidak sehat atau kekurangan gizi.
Hal ini membuat orangtua khawatir apabila terdapat masalah dalam tumbuh kembangnya.
Namun nyatanya, ukuran tubuh tidak selalu dapat dijadikan penentu anak kurang gizi, Moms.
Seorang anak yang kurus dapat dianggap normal dan sehat apabila memenuhi beberapa kriteria.
Yang perlu diketahui adalah ada banyak penyebab mengapa anak kurus. Di mana diantaranya merupakan penyebab yang umum terjadi.
Lantas apa saja ya Moms penyebab anak kurus? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Salah satu faktor yang memainkan peran penting dalam berat badan anak adalah genetika.
Jika kedua orangtua kurus, maka ada kemungkinan anaknya juga kurus.
Ini menunjukkan bahwa anak tersebut mewarisi sifat ini dari orangtuanya.
Oleh karena itu, dokter mungkin tidak meresepkan pengobatan tertentu selain memastikan agar kebutuhan nutrisi harian anak selalu terpenuhi.
Jika anak memiliki tiroid yang terlalu aktif, ia dapat menderita hipertiroidisme yang dapat menyebabkan berat badannya turun.
Baca Juga: Penyebab Anak Kurus Saat Batuk, Berat Badan Anak Terus Menurun Hati-hati Jangan Disepelekan!
Tanda umum lainnya dari penyakit ini adalah menjadi mudah tersinggung dan gugup.
Untuk itu anak mungkin akan memerlukan tes darah terperinci untuk memastikan bahwa dia kurus kekurangan berat badan karena hipertiroidisme.
Gangguan makan belakangan menjadi gangguan yang cukup umum.
Ketika seorang anak terkena gangguan seperti itu, ia mungkin muntah setelah makan, diet berlebihan, atau mengurangi konsumsi makanan hingga batas minimum yang tidak sehat.
Menurut Kids Health, tubuh membutuhkan kalori untuk menjaga jantung tetap berdetak dan paru-paru tetap bernapas.
Tanpa kalori yang cukup, seorang anak mungkin gagal tumbuh dan berkembang dengan sehat, yang menyebabkan dia menjadi anak yang kekurangan berat badan.
Dia mungkin juga mulai berjalan dan berbicara lebih lambat dari anak-anak lain dan berjuang untuk belajar di sekolah.
Masalah kesehatan yang mendasari juga dapat menyebabkan anak kurus.
Pertama, anak yang lahir prematur cenderung memiliki berat badan kurang karena pertumbuhannya harus mengejar pertumbuhan anak sebayanya.
Alergi makanan bisa membuat anak sulit mendapatkan kalori yang dibutuhkannya.
Terakhir, masalah hormonal atau pencernaan dan masalah lain dari penyerapan nutrisi yang tidak memadai juga dapat mengganggu kemampuan anak untuk menambah berat badan.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi di Sini!
Semua orangtua tentu ingin anak tumbuh dengan baik sehingga berusaha memberikannya banyak makanan yang penuh nutrisi.
Setelah makan banyak beberapa anak mungkin akan terlihat gemuk, namun beberapa anak tetap kurus.
Meski begitu, anak yang kurus tidak selalu dianggap tidak normal.
Anak kurus juga dapat dianggap sehat apabila memenuhi kriteria tertentu.
Di antaranya seperti anak tetap berenergi, tidak mudah lelah, serta memiliki perkembangan perilaku dan intelektual yang normal.
Anak yang kurus tapi sehat masih dapat mengalami pertumbuhan tinggi badan sesuai dengan usianya.
Lantas bagaimana jika anak kurus tapi aktif dan gesit, apakah dapat dianggap normal?
Ya Moms, anak yang kurus tapi aktif dapat dikatakan normal-normal saja. Hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, Moms tetap harus menjaga asupan nutrisi Si Kecil setiap hari agar berat badannya tetap seimbang.
Tips memberi makan untuk anak kurus tapi sehat adalah merencakan makanan dan camilan secara konsisten. Karena, dapat membantu mendukung dan meningkatkan asupan nutrisi yang cukup.
Tawarkan makanan dan camilan setiap 3-4 jam dan pertahankan rutinitas ini secara rutin.
Baca Juga: Tips Membuat Anak Kurus Tapi Sehat dengan Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR