Nakita.id – Terdapat beberapa tanda melahirkan yang perlu diketahui oleh semua ibu hamil.
Gejala yang dialami setiap wanita dapat berbeda antara satu sama lain, dan dapat berubah dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.
Meskipun tidak ada cara untuk memprediksi berapa lama persalinan akan berlangsung, ada beberapa tanda persalinan yang umum.
Tanda yang cukup umum yang mudah dikenali adalah flek, namun rupanya tidak hanya itu saja, lo.
Supaya membantu mengetahui kapan Moms benar-benar mendekati persalinan, penting untuk tahu isyarat yang menandakan akan segera melahirkan.
Selama persalinan, seorang wanita mungkin merasakan tekanan yang meningkat atau kram di daerah panggul.
Ia juga dapat merasakan sakit di punggung bawahnya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, kebanyakan orang merasakan nyeri di area perut.
Bagi sebagian orang, nyeri punggung bisa dirasakan selama kontraksi, sedangkan bagi yang lain nyeri punggung bawah terus menerus.
Studi tersebut menemukan bahwa sekitar 33% wanita mengalami nyeri punggung bawah terus menerus selama persalinan.
Kontraksi juga merupakan tanda persalinan yang dapat dirasakan. Rahim seorang wanita berkontraksi selama masa kehamilannya.
Baca Juga: Keluar Darah Saat Hamil Tua Bisa Jadi Tanda Melahirkan, Bagaimana Penjelasannya?
Dilansir dari Live Science, menjelang akhir kehamilan, kontraksi rahim mulai memindahkan bayi ke posisi yang lebih rendah di jalan lahir.
Pada akhirnya kontraksi akan membantu mendorong bayi keluar ke dunia.
Persalinan melibatkan kontraksi yang teratur, berirama, dan intens yang menjadi lebih dekat dari jarak lima menit selama lebih dari satu atau dua jam.
Kontraksi biasanya dimulai di punggung wanita dan kemudian berputar ke depan.
Janin telah tumbuh dan berkembang di dalam rahim wanita yang dikelilingi cairan ketuban.
Ketika kantung pelindung cairan ini pecah beberapa wanita mengalami semburan cairan, sementara yang lain menetes perlahan, menurut Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research.
Air ketuban wanita hamil dapat pecah beberapa hari sebelum persalinan dimulai, selama persalinan atau tidak sama sekali.
Untuk itu, Moms disarankan ketika ketuban mereka pecah untuk memanggil dokter atau bidan dan menjelaskan warna dan bau cairan tersebut.
Setelah air ketuban seorang wanita pecah, bayi tidak lagi dikelilingi oleh kantung pelindung dan dapat berisiko terkena infeksi.
Inilah sebabnya mengapa dokter dan bidan ingin melahirkan bayi dalam satu atau dua hari setelah ketuban pecah.
Menjelang persalinan yang semakin dekat, Moms juga akan perlu mengunjungi kamar mandi lebih sering.
Baca Juga: 8 Tanda Melahirkan Kurang dari 2 Minggu, Wajib Tahu Apa yang Harus Dipersiapkan Moms
Hal tersebut disebabkan karena posisi bayi yang sudah mulai turun ke bawah dan menekan kantung kemih.
Gangguan pencernaan dan muntah sebelum persalinan juga mungkin terjadi.
Tanda persalinan berupa diare disebabkan oleh pelepasan hormon yang disebut prostaglandin.
Biasanya, diare sebagai tanda persalinan dimulai beberapa hari sebelum persalinan dimulai tetapi ini bervariasi dari orang ke orang.
Pastikan untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi, istirahat yang cukup, dan pantau diri untuk gejala lainnya.
Tanda melahirkan lainnya adalah rahim yang sudah membuka atau biasa disebut dengan pembukaan.
Pembukaan ini akan terjadi sebanyak 10 kali sampai proses persalinan tersebut terjadi.
Selama kehamilan, serviks tersumbat oleh lendir untuk membantu melindungi bayi yang sedang berkembang.
Setelah persalinan berlangsung dan serviks mulai melebar, sumbat lendir atau yang dikenal sebagai mucus plug ini dapat dilepaskan.
Terkadang lendir juga disertai bercak berwarna merah muda, coklat, atau merah.
Demikian, adalah beberapa tanda persalinan semakin dekat yang penting untuk diketahui.
Baca Juga: Apa Perbedaan Flek Tanda Melahirkan dan Flek Haid? Bisa Dilihat dari Warnanya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR