Peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat memperburuk respon gusi terhadap plak dan menyebabkan gingivitis atau radang gusi.
Gusi bengkak memiliki kantong tempat makanan bersarang dan menyebabkan bau tak sedap.
Nah, dengan kebersihan yang baik, dapat mengurangi plak dan dengan demikian mengurangi pembengkakan gusi pada kehamilan
Mual dan muntah yang diinduksi kehamilan karena mual di pagi hari dialami oleh 66% wanita hamil.
Muntah yang sering menyebabkan terciptanya lingkungan asam di mulut dan selanjutnya demineralisasi gigi.
Hal ini akan membuat gigi lebih rentan terhadap penyimpanan dan pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
Bayi dalam kandungan menyerap kalsium dari simpanan kalsium di tubuh sang ibu.
Kalsium yang tidak mencukupi dalam darah ibu menyebabkan mineral terlepas dari tulang dan gigi.
Ini dapat menyebabkan gigi lemah dan lebih rentan terhadap gigi berlubang dan gigi membusuk yang menyebabkan bau mulut.
Penyebab bau mulut saat hamil berikutnya adalah dehidrasi.
Ibu hamil memang disarankan minum lebih banyak air untuk mengkompensasi cairan yang hilang karena muntah atau buang air kecil yang berlebihan.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR