Nakita.id – Olahraga merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali anak-anak.
Seperti halnya pada orang dewasa, olahraga memiliki banyak manfaat untuk anak, seperti:
- Meningkatkan kekuatan tulang dan otot
- Melatih koordinasi
- Menurunkan risiko obesitas, diabetes, serta tekanan darah dan kadar kolesterol
Namun, bukan cuma untuk fisik anak, olahraga juga rupanya memberi manfaat pada psikologis anak, Moms.
Dengan berolahraga, kualitas tidur anak akan menjadi lebih baik, membangun karakter, mengasah kemampuan sosialnya, hingga mengurangi kecemasan dan mencegah depresi.
Maka dari itu, penting sekali untuk mulai mengajarkan anak berolahraga sejak dini.
Namun, jangan terlalu awal juga ya, Dads. Dads bisa mengajarkan olahraga pada anak ketika usianya 1-4 tahun.
Caranya seperti apa?
Tenang saja Dads, Nakita telah merangkum beberapa tips berperan sama mengajarkan anak berolahraga.
Melansir dari Lifeopedia, inilah beberapa cara untuk berperan sama mengajarkan anak berolahraga,
Akan sangat membantu jika Dads memperkenalkan olahraga secara perlahan, bukan langsung terjun ke dalam permainan.
Misalnya, jika Dads ingin mengajari Si Kecil bermain bisbol, Dads bisa memulai dengan mengajarkan dasar-dasar menangkap, memukul, dan melempar sebelum mempelajari semua aturan dan peraturan permainan.
Dads harus memperkenalkan keterampilan secara perlahan dan mengadakan sesi singkat di mana anak-anak dapat berlatih dasar-dasar.
Rencanakan sesi ini sebelumnya sehingga tahu aktivitas apa yang akan disampaikan pada Si Kecil.
Setelah mengajarkan dasar-dasar olahraga, Dads perlu memastikan memiliki peralatan dasar yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam olahraga tersebut.
Dads dapat membeli peralatan olahraga bekas dengan harga murah secara online atau langsung di toko.
Salah satu pelajaran pertama yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah bagaimana berolahraga dengan aman.
Jelaskan aturan dasar permainan dan dasar-dasar keselamatan saat berpartisipasi dalam olahraga.
Pastikan untuk menjelaskan pentingnya peralatan keselamatan atau bantalan yang mungkin perlu diperingatkan saat bermain.
Di setiap sesi olahraga, Dads dapat menghabiskan sedikit waktu untuk mempelajari dasar-dasar permainan. Dads pasti ingin anak-anak bersenang-senang dan tidak bosan dengan latihan, bukan?
Ini berarti Dads perlu melakukan beberapa aktivitas berbeda di setiap sesi, berfokus pada aspek permainan yang berbeda.
Misalnya, pemanasan selama empat menit, diikuti dengan empat menit lempar dan empat menit menangkap. Kemudian, Dads dapat mencoba untuk menangkap dan menjalankan aktivitas.
Keduanya menjelaskan cara melakukan tugas-tugas penting permainan dan mengilustrasikan keterampilan penting dengan menunjukkan kepada anak-anak apa yang perlu mereka lakukan.
Kemudian, berikan banyak waktu kepada anak-anak untuk melatih setiap keterampilan.
Setelah anak-anak memahami dasar-dasar olahraga, perkenalkan permainan dengan cara yang tidak terlalu menekan.
Pastikan setiap anak dalam tim memiliki kesempatan untuk bermain dan menikmati pengalaman olahraga.
Saat mengajarkan anak olahraga, jangan lupa untuk mengenalkannya dengan cara bermain yang sportif.
Anak-anak perlu tahu bahwa tidak semua orang hebat dalam olahraga, dan mereka mungkin ada kalanya tidak memenangkan setiap pertandingan.
Penting untuk mengajari anak-anak tetap berjiwa besar di saat mereka bermain bagus atau buruk.
Nah, itu dia Dads beberapa cara berperan sama mengajarkan anak berolahraga. Selamat mencoba!
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Toilet Training, Kapan Waktu yang Tepat?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR