Nakita.id – Ketika kelahiran bayi semakin dekat, banyak ibu hamil bertanya bagaimana mereka dapat menginduksi persalinan.
Sebagian wanita akan melahirkan sekitar waktu yang perkiraan lahir mereka.
Namun, beberapa di antaranya yang melewatkan tanggal tersebut tanpa mengalami kontraksi.
Oleh karena itu, Moms mungkin ingin mencoba untuk mempercepat pembukaan.
Cara ini dikenal dengan induksi persalinan, proses mendorong rahim untuk berkontraksi selama kehamilan sebelum persalinan dimulai dengan sendirinya.
Ibu hamil akan direkomendasikan melakukan hal ini karena berbagai alasan, terutama bila ada kekhawatiran terhadap kesehatan ibu atau bayi.
Selain induksi persalinan secara medis, Moms rupanya juga dapat melakukannya sendiri di rumah, lo.
Berikut ini adalah beberapa metode alami yang aman:
Olahraga adalah cara yang berpotensi efektif untuk menginduksi persalinan.
Jalan kaki menjadi pilihan teratas yang harus dicoba oleh ibu hamil.
Meskipun tidak ada penelitian yang mengatakan itu akan menginduksi persalinan, olahraga sedang selama 30 menit setidaknya lima kali seminggu dapat membantu dalam setiap tahap kehamilan.
Baca Juga: HPL Sudah 1 Minggu Lagi, Tapi Tanda Melahirkan Belum juga Muncul Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tetap bugar dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati. Ini juga dapat mengurangi risiko kelahiran sesar dan diabetes gestasional.
Latihan dengan gym ball bisa membuat posisi bayi menjadi siap lahir, Moms.
Dengan latihan ini, akan membuat posisi janin segera bergerak ke panggul.
Jika janin sudah masuk panggul, maka proses persalinan normal akan lebih mudah.
Selain itu, juga aman untuk menggunakan bola persalinan atau bola olahraga untuk meregangkan dan membantu meringankan sebagian tekanan di panggul, pinggul, dan punggung.
Pilihan lain yang populer untuk menginduksi persalinan secara alami adalah stimulasi putting.
Ini dilakukan dengan caramenyusu, atau memompa payudara. Rangsangan puting menyebabkan pelepasan oksitosin, hormon yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Dilansir dari Parents, metode ini mendorong kelenjar pituitari untuk melepaskan oksitosin yang memicu kontraksi, hormon kuat yang sama yang memicu respons pelepasan ASI dan dapat menyebabkan kram rahim.
Stimulasi puting juga dapat mempersingkat durasi fase persalinan.
Namun, metode ini tidak boleh digunakan untuk individu hamil yang dianggap berisiko tinggi.
Bentuk sintetiknya yaitu Pitocin yang merupakan obat yang paling umum digunakan untuk menginduksi persalinan.
Baca Juga: 5 Tanda Melahirkan Tinggal Menghitung Hari dan Apa yang Harus Dipersiapkan
Menggunakan akupunktur, akupresur, atau pijatan untuk menginduksi persalinan menimbulkan perdebatan.
Metode ini diyakini dapat merangsang titik-titik tekanan tertentu dalam tubuh dapat melepaskan oksitosin dan menginduksi persalinan.
Meski efektivitas metode ini membutuhkan penelitian lebih lanjut pijat kaki tetap menyenangkan, terutama di akhir masa kehamilan.
Dan terapi pijat dapat membantu mengobati nyeri pinggul, punggung, ligamen, dan muskuloskeletal yang mungkin dirasakan saat hamil. Keduanya sangat aman asalkan profesional perawatan memiliki pengalaman dalam merawat ibu hamil.
Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana seks dapat menginduksi persalinan?
Meskipun tidak semua orang melakukan hubungan seksual di akhir kehamilan, ada beberapa bukti bahwa seks dapat membantu melancarkan persalinan.
Dilansir dari Health Patners, diketahui bahwa semen dapat melepaskan prostaglandin, yang membantu serviks secara alami melunak dan mempersiapkan persalinan.
Selain itu, hubungan seksual dapat menyebabkan kontraksi rahim yang kecil.
Pastikan untuk bertanya kepada dokter apakah Moms boleh mencoba metode ini dengan kondisi kehamilan yang dimiliki.
Meditasi rupanya juga ternyata dapat menjadi cara induksi alami agar cepat melahirkan.
Dengan melakukan metode ini, dapat membuat ibu hamil rileks sehingga kadar oksitosin bisa meningkat.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Tanda Melahirkan Tak Melulu dengan Kontraksi, Simak Cara Mengatasinya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR