Nakita.id - Sebagian orang mungkin pernah mengalami masalah bau mulut.
Bau mulut bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk dari mengonsumsi makanan tertentu yang berbau tajam.
Masalah kesehatan mulut ini tentu tidak boleh diabaikan begitu saja.
Bau mulut harus segera diobati dan mendapat perawatan agar tidak bertambah parah.
Ada banyak cara untuk menghilangkan bau mulut tidak sedap, salah satunya menggunakan obat kumur.
Selain dengan rajin menyikat gigi dan flossing, cobalah juga mencegah bau mulut dengan obat kumur.
Melansir dari MouthHealthy, obat kumur yang dijual bebas dapat membantu membunuh bakteri atau menetralkan dan menutupi bau mulut untuk sementara.
Jangan menunda waktu untuk menyikat gigi dan membersihkan makanan di mulut.
Semakin lama menundanya, besar kemungkinan napas juga akan terganggu.
Cobalah berkumur di waktu pagi dan malam hari sebelum tidur, atau juga bisa dilakukan setelah makan.
Berkumur menggunakan obat kumur dapat membantu menghilangkan partikel makanan yang tersangkut di gigi.
Lalu, faktor apa saja yang menjadi penyebab bau mulut?
Bau mulut bisa terjadi akibat bakteri penyebab bau mulut yang secara alami hidup di mulut.
Saat kita makan, bakteri memakan makanan yang tersisa di mulut dan meninggalkan bau mulut tidak sedap.
Mulut mungkin tidak menghasilkan cukup air liur. Air liur sangat penting karena bekerja sepanjang waktu untuk membersihkan mulut.
Untuk mencegah mulut kering, pastikan selalu minum air putih yang cukup.
Bau mulut yang tidak kunjung hilang juga bisa menjadi tanda penyakit gusi.
Ini disebabkan oleh bakteri lengket penyebab gigi berlubang yang disebut plak.
Bawang putih, bawang bombay, kopi, dan makanan atau minuman berbau tajam lainnya dapat menjadi penyebab bau mulut.
Merokok dapat menodai gigi, sehingga bisa menyebabkan bau mulut dan juga berdampak pada masalah kesehatan.
Tembakau mengurangi kemampuan kita untuk mencicipi makanan dan mengiritasi jaringan gusi.
Infeksi mulut juga dapat menyebabkan bau mulut. Bau mulut mungkin bisa disebabkan oleh masalah lain, seperti kondisi sinus, refluks lambung, diabetes, penyakit hati atau ginjal.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR