Nakita.id - Kisah tentang Tiko yang merawat ibunya selama belasan tahun masih ramai menjadi sorotan.
Diberitakan sebelumnya kalau seorang anak laki-laki bernama Pulung Mustika Abimana atau Tiko (23 tahun) hidup bersama ibunya di rumah mewah.
Tiko merawat ibunya yang alami gangguan kejiwaan sejak dirinya lulus SD.
Penyebab sang ibu, Eny Sukaesih mengalami gangguan jiwa diduga karena ditinggalkan sang suami.
Tiko belasan tahun merawat ibunya di rumah mewah peninggalan sang ayah.
Rumah mewah tersebut tampak kumuh dan lusuh usai tidak mendapatkan aliran listrik dan air.
Sehari-hari, Tiko bekerja sebagai petugas keamanan di kompleks rumahnya.
Ia pun mengaku sempat membawa sang ibu berobat tapi hal itu belum membuahkan hasil.
Setelah viral, Tiko akhirnya bertemu dengan keluarga sang ibu.
Momen tersebut diunggah oleh kanal Youtube 'Sang Explore' belum lama ini.
Bertemu dengan sanak saudara, Tiko pun tak kuasa menahan air matanya.
Tiko tampak mendatangi kediaman keluarga sang ibu yakni bapak Sumaryono.
Kemunculan Tiko tersebut lantas mendapatan sambutan hangat dari keluarga bapak Sumaryono.
Seperti diketahui, sosok Sumaryono ini kerabat terdekat ibu Eny yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Tiko.
Dalam tayangan video tersebut tampak Tiko yang berpelukan dengan keluarga Sumaryono hingga membuatnya menangis pilu.
Pertemuan itu tampak membuat Tiko sangat terharu karena mengingat belasan tahun dirinya merawat sang ibu yang tak mengetahui keberadaan keluarga ibu Eny dan sang ayah.
Kini akhirnya Tiko mengetahui keberadaan keluarganya, Sumaryono.
Sementara sebelumnya, setelah viral kisah perjuangan Tiko merawat ibu Eny alami depresi 11 tahun, Sumaryono beberapa waktu lalu muncul ungkap fakta dibalik kisah pernikahan ibu Eny dan ayah Tiko.
Sumaryono mengaku bahwa kedekatannya dengan keluarga ibu Eny masih memiliki hubungan saudara. Dilansir Youtube Dendenny, Minggu (8/1/2023).
"Saya dengan ibu Eny itu karena satu desa biasanya itu masih ada hubungan cuma kita kerabatnya itu gak terlalu dekat, kita hanya satu nenek dan kakek masih saudara," ungkap Sumaryono.
"Mangkanya kita panggil pak Puh, jadi posisinya masih tua keluarga dia dari pada keluarga saya," jelasnya.
Sumaryono menceritakan bahwa dirinya termasuk salah satu saksi terkait pernikahan ibu Eny dan mantan suaminya yang menikah pada tahun 1996.
"Dulu waktu ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terangnya.
Alasan Ibu Eny dan Suami Bercerai, Pisah Karena Masalah Ekonomi Setelah Sempat Dijodohkan Untuk Menikah
Tak hanya itu saja, kerabat juga mengatakan bahwa pernikahan ibu Eny dan mendiang ayah Tiko ternyata adanya perjodohan.
"Waktu nikah dengan ibu Eny itu, pak Herman ini di jodohkan dengan keponakannya sendiri, dia minta dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.
Bak menepis asal usul Tiko yang disebut bukan anak kandung, Sumaryono menjelaskan bahwa Tiko lahir di Jakarta namun saat itu seringnya terjadi banjir akhirnya keluarga ibu Eny pindah ke rumah komplek PLN pada tahun 2004.
"Tiko waktu itu lahir masih di Jakarta di Bantara, waktu itu musim banjir terus mangkanya pindah ke kelender komplek PLN itu posisinya rumah kosong tahun 2004," bebernya.
Lebih lanjut, Sumaryono juga menceritakan bahwa sosok ayah mendiang Tiko ini dikenal cekatan dalam berbisnis sehingga bisa membeli beberapa rumah saat itu.
"Pak Puh itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Kelender," terangnya.
Dijelaskan Sumaryono juga ternyata mendiang ayah Tiko sempat memiliki usaha jual beli mobil hingga akhirnya ditipu membuatnya harus kehilangan mobil.
(Artikel ini sudah tayang di Tribun Sumsel dengan judul: angis Tiko Pecah Akhirnya Bertemu Keluarga Ibu Eny, Kisah Lengkap Ayah dan Ibu Akhirnya Diketahui)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR