Dengan adanya sosok ayah, anak akan menerima komunikasi dua kali lipat.
Tapi, dia juga akan menyaksikan komunikasi antara orangtua.
Cara mengatasi: Jika Si Kecil tumbuh tanpa ayah atau mengasuh anak yang tidak memiliki ayah, komunikasikan sebanyak mungkin.
Ciptakan peluang untuk lebih banyak interaksi, terutama dengan orang dewasa lainnya.
Sebuah studi oleh Universitas McGill pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa tikus yang tidak memiliki ayah selama perkembangannya memiliki pembentukan otak yang berbeda dari tikus dengan kedua orangtuanya.
Korteks prefrontal, yang menangani kemampuan kognitif seperti kontrol impuls, mengevaluasi konsekuensi, merencanakan, dan mengelola perilaku sosial, tidak berkembang dengan baik pada tikus yang tidak memiliki ayah.
Semua ini konsisten dengan perilaku anak-anak dengan ketidakhadiran ayah.
Mereka memiliki masalah yang sama, dan itu mengakibatkan membolos, nilai rendah di sekolah, dan banyak lagi.
Cara mengatasi: Lakukan aktivitas yang meningkatkan kemampuan kognitif, seperti bermain catur, memecahkan teka-teki, dan belajar hal baru secara konsisten.
Anak-anak yang tumbuh tanpa sosok ayah sering bergumul secara sosial.
Merasa ditolak oleh ayah mereka, mereka takut ditinggalkan dan bergumul dengan kepercayaan, komitmen, dan keintiman.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR