Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kembali mengumumkan soal cuaca ekstrem.
Kali ini BMKG beri peringatan pada 30 wilayah di Indonesia.
Pusat tekanan rendah terpantau berada di Teluk Carpentaria. Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sekitar daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat, Samudera Hindia Barat daya Lampung, dan Samudera Pasifik Utara Papua barat.
Sirkulasi siklonik membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kep. Riau hingga Bangka Belitung, Kalimantan tengah, Samudera Hindia Barat daya Lampung, dan dari Sulawesi Utara hingga Maluku.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga perairan barat Aceh, pesisir barat Lampung hingga Jawa Tengah, Pesisir barat Sulawesi Tenggara hingga Maluku dan di Perairan timur Nusa Tenggara Timur.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Mengutip BMKG, Sumatera secara umum hujan ringan, namun Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka-Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Aceh berpotensi hujan lebat.
Jawa secara umum hujan ringan, namun Banten berpotensi hujan sedang, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat berpotensi hujan lebat. Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan, namun Nusa Tenggara Timur berpotensi hujan sedang, Nusa Tenggara Barat berpotensi hujan lebat.
Kalimantan secara umum hujan ringan, namun Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara berpotensi hujan lebat. Sulawesi secara umum hujan ringan, namun Sulawesi Barat berpotensi hujan sedang, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo berpotensi hujan lebat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR