Nakita.id - Hari Kusta Sedunia setiap 29 Januari menjadi refleksi bagi Moms dan Dads agar tidak mengalaminya.
Apalagi Indonesia, bahkan dunia sempat darurat kusta pada 2020 lalu.
Penyakit kusta ini tidak boleh disepelekan, Moms. Makanya sampai ada peringatan agar kita bisa mencegah kusta.
Penyakit kusta atau yang dikenal sebagai penyakit Hansen adalah sebuah infeksi bakteri yang memengaruhi sistem saraf, kulit, hidung, dan mata.
Dengan adanya perawatan dini pada penderita kusta, maka bisa mencegah terjadinya kerusakan permanen.
Penyakit kusta atau lepra disebabkan oleh Mycobacterium leprae.
Bakteri ini tumbuh lambat dan tidak mudah menyebar.
Sehingga mereka yang terkena penyakit ini sebenarnya bisa terus bekerja dan memiliki kehidupan yang aktif selama mereka melakukan perawatan.
Penyakit kusta seringkali diiringi informasi yang menyebar di masyarakat bahwa penyakit ini adalah sebuah penyakit yang sangat mudah ditularkan.
Namun saat ini para ahli mengetahui bahwa itu adalah hal tidak benar.
Selain itu, penyakit kusta juga bisa diobati, meskipun perawatan tidak dapat membalikkan kerusakan yang ada.
Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Ratu Elizabeth Marah Putri Diana Berkunjung ke Indonesia
Kenapa bisa ada penyakit kusta menyerang seseorang ya, Moms?
Simak penjelasan berikut ini tentang penyebab penyakit kusta.
Kusta merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae, di mana bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet.
Seseorang dapat tertular kusta apabila terkena percikan air liur dari penderitanya.
Bakteri ini membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak dalam tubuh pengidapnya.
Kusta juga memerlukan kontak dalam waktu lama untuk bisa menularkan infeksi.
Moms dan Dads tidak akan dengan mudah tertular hanya dengan bersalaman, duduk bersama, bahkan berhubungan seksual.
Selain dari penyebab utama di atas, kusta juga dapat menjangkit orang-orang dengan beberapa faktor, seperti:
- Sistem kekebalan tubuh terganggu
- Berkunjung atau menetap ke kawasan endemik kusta
- Bersentuhan dengan hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta, seperti armadillo
Baca Juga: Berkunjung ke Indonesia, Mendiang Putri Diana Lakukan Hal Nekat ini
Inilah alasannya penyebab penyakit kusta harus dihindari.
Tak hanya itu saja, komplikasi yang terjadi pun bisa berbahaya dan patut diwaspadai.
Komplikasi kusta bisa termasuk:
- Kebutaan atau glaukoma.
- Disfigurasi wajah (termasuk pembengkakan permanen maupun benjolan)
- Disfungsi ereksi dan infertilitas pada pria.
- Gagal ginjal.
- Kelemahan otot yang mengarah ke tangan seperti cakar atau ketidakmampuan untuk melenturkan kaki.
- Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan dan hidung yang kronik.
- Kerusakan permanen pada saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, termasuk di lengan, kaki, dan kaki.
Baca Juga: Inilah Gejala Awal Penyakit Kusta, Jangan Abaikan Ayo Deteksi Dini!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR