Bahkan, kini aparat kepolisian sedang menelusuri aset (asset tracing) milik para tersangka pembunuhan berantai tersebut.
“Ini akan terlihat. Jadi, ini dilakukan juga secara teknis, prosedur dan scientific, ilmiahnya tentu akan ada catatan buku rekening,” ungkap Trunoyudo di kanal youtube kompastv.
Dari pelacakan itu, nantinya akan terlihat bukti-bukti aliran dana mulai dari transaksi uang, sejak kapan para korban mulai mengirimkan uang dalam jumlah tertentu ke pelaku, hingga berapa banyak jumlah korban penipuan.
Dengan begitu, proses penyidikan masih panjang, hingga penyidik bisa membongkar semua faktanya dengan akurat.
Namun demikian, Trunoyudo belum bisa menjabarkan mengenai berapa jumlah uang yang dikirimkan kepada tersangka Wowon.
Penyidik masih terus mendalami uang tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Wowon kerap memamerkan kekayaan untuk menarik para korban.
Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Hengki menjelaskan, untuk menarik para TKW itu adalah dengan memberi bukti palsu, berupa memperlihatkan kekayaan Wowon.
Saat itu, ia tak segan menunjukkan kekayaan berupa mobil hingga rumah kepada korban.
Tak usah heran, banyak korban tertarik karena ingin punya rumah bagus dan kendaraan usai pulang menjadi TKW.
Sayangnya, iming-iming itu hanya tipuan belaka.
Lagipula mobil dan rumah yang dipamerkan bukan milik Wowon.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |