Jawaban: Yang menjadi tokoh utama adalah Tukang Cukur karena dia menjadi pusat perhatian dalam cerita dan banyak hal dalam hidupnya disorot. Tokoh tambahan yang muncul hanya sesekali, yaitu Gito, ayah, Ibu, Dasuki, Kakek Leman, Ruslan.
c. Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Dalam cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifatsifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis. Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk. Identifikasilah siapa saja tokoh yang merupakan tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran! Berikan bukti dengan mengambil kutipan dari cerpen tersebut!
Jawaban: Penokohan cerpen “Tukang Cukur” dibagi menjadi 3, yaitu tokoh protagonis (Gito, ayah, dan ibunya). Mereka mewakili kebaikan karena tidak pernah berbuat jahat. Kedua adalah tokoh antagonis, yaitu tokoh yang mewakili kejahatan (Tukang Cukur yang berpindahpindah keberpihakan). Kemudian, tokoh campuran. Tokoh campuran merupakan penggambaran sikap tokoh yang memiliki sisi baik selain sisi buruk. Hal ini ada pada diri Ruslan yang terlihat ketika dia memberi pertolongan kepada keluarga Gito ketika perang datang tetapi pada akhir cerita justru Ruslan diketahui sebagai salah satu pemberontak.
d. Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”. Jelaskan dan berikan bukti jenis sudut pandang pencerita yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur”!
Jawaban: Sudut pandang pencerita yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, yaitu sudut pandang dari tokoh Gito.
e. Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat. Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising
action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution). Tunjukkan dan jelaskan kelima tahap alur yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!
Jawaban: Tahap-tahap Alur yang digunakan ada lima tahap sebagai berikut.
- Tahap pengenalan (exposition atau orientasi), yaitu pada saat diperkenalkan dengan tokoh yang bernama Gito yang mempunyai latar belakang miskin.
- Tahap kemunculan konflik (rising action), yaitu pada saat Kakek Leman menceritakan ada seorang tukang cukur yang melukai kepalanya.
- Tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks) terjadi ketika tokoh Tukang Cukur berganti-ganti memihak kepada pihak-pihak yang sedang meraih kemenangan: dia memihak PKI, kemudian berubah memihak TNI, lalu berpindah memihak Belanda, dan akhirnya memihak NII.
- Tahap konflik menurun (antiklimaks), yaitu pada saat terjadi pertempuran di pabrik rokok Nitisemito dan ditemukan beberapa korban yang telah menjadi mayat.
Baca Juga: Lengkap Kunci Jawaban Kegiatan 1 Halaman 66 Bab 3, Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR