Baca Juga: Aurel Hermansyah Bagikan Cerita Pilu, Jadi Korban Penipuan Saat DP Villa Hingga Rugi Rp65 Juta
"Bocornya data itu kemungkinan karena ada oknum yang jual beli data dan nomor whatsapp," tuturnya.
Selain itu, bisa juga karena ada oknum bank, pinjol, penyalur kredit, atau lembaga lainnya yang membocorkan data pelanggan nasabahnya.
Penipu bisa masuk ke handphone dengan dua cara.
Pertama, lewat install aplikasi, Artinya, penipu meminta untuk menginstall aplikasi yang diminta. Setelah diinstall, aplikasi itu akan mengobrak-abrik data di dalamnya.
Kedua, tanpa aplikasi dan ini yang paling mengerikan karena penipu bisa mengendalikan handphone jika kita mengklik link yang ada di pesan whatsapp.
"Mereka menanamkan RAT (remote acces trojan) atau backdoor, mereka bisa mengendalikan handphone dari jarak jauh."
Yang mengerikan, aplikasi itu sulit dihapus dari handphone.
"Bagaimana mau menghapusnya bila aplikasi itu tak terlihat," ungkapnya.
Apesnya lagi, aplikasi itu akan dapat membobol semua rekening dan e-wallet yang ada di tabungan kita.
Salah satu cara mencegah dari penipuan ini adalah dengan menginstall aplikasi antivirus handphone terpercaya.
"Salah satu yang direkomendasikan adalah Kaspersky Security and VPN. Gua udah mencoba banyak aplikasi, tapi hanya aplikasi ini yang bisa bekerja maksimal," ungkapnya.
"Aplikasi ini mendeteksi dan memproteksi dari malware seperti RAT yang dapat menguras nomor rekening tadi, selain bisa memblokir link yang ada pesan whatsapp," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 Desember 2022, Leo Bakal Dilanda Kekecewaan
Tips Masak Praktis dan Tetap Bergizi untuk Keluarga Tercinta, Moms yang Sibuk Bisa Coba Juga!
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR