Nakita.id - Apakah Moms ingin memasang KB implan?
KB jenis implan, atau dikenal juga dengan susuk KB, merupakan salah satu metodes KB yang terbilang murah harganya dan efektif dalam mencegah kehamilan.
Meski begitu, KB dengan prosedur implan sendiri masih tergolong jarang dipilih di Indonesia karena jenis KB ini mengandung hormon progesteron, Moms.
Namun, tak ada salahnya Moms mencoba memasang KB ini untuk mencegah kehamilan.
Lantas, apa saja manfaat memasang KB implan itu sendiri?
Lalu, adakah risiko-risiko yang perlu Moms ketahui?
Simak informasi berikut ini seperti dilansir dari laman resmi Puskesmas Padureso, Kabupaten Kebumen.
Setelah memasang KB implan, Moms tak perlu repot lagi mengonsumsi pil KB setiap harinya.
Jenis KB ini sangat cocok untuk Moms yang kerap lupa atau kurang teratur minum pil KB.
Juga, sangat cocok untuk Moms yang takut akan jarum suntik.
Moms harus tahu, jenis KB satu ini dapat bertahan paling lama sekitar 3 tahun.
Baca Juga: Mengenal Keunggulan KB Implan Dibandingkan dengan Jenis Lainnya
Manfaat memasang KB implan berikutnya ini juga perlu Moms ketahui.
Terutama, jika Moms tidak ingin hamil dalam waktu dekat pasca melahirkan sebelumnya.
Penggunaan KB jenis implan yang pemasangannya dilakukan dengan benar bisa memberikan efektivitas hingga 99% dalam mencegah kehamilan.
Bahkan, bisa bertahan hingga 3-5 tahun lo, Moms!
Dari semua jenis KB yang ada, KB implan tergolong jenis KB yang lebih murah, Moms.
Karena untuk penggunaan selama 3 tahun, jadi Moms hanya perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan dan pelepasan saja.
Bahkan, bagi peserta BPJS Kesehatan, KB dengan metode implan bisa diperoleh secara gratis.
Jenis KB satu ini juga aman digunakan ibu menyusui, karena tidak akan mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.
Untuk mencegah kehamilan pada ibu menyusui atau yang baru melahirkan, KB implan sebaiknya dipasang selambat-lambatnya pada hari ke-21 setelah melahirkan.
Jika dipasang setelah lebih dari 21 hari, Moms perlu menggunakan alat kontrasepsi tambahan selama beberapa minggu awal untuk menghindari kemungkinan hamil.
Salah satunya adalah kondom.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Hamil Setelah Lepas KB Implan, Impian Punya Si Kecil Semakin Dekat
Moms harus tahu beberapa efek samping dari pemasangan KB implan itu sendiri.
Diantaranya meliputi nyeri dan bengkak pada kulit di sekitar implan ditanam, pola menstruasi yang tidak teratur, perubahan suasana hati, kenaikan berat badan, nyeri payudara, jerawat, nyeri perut, serta sakit kepala.
Sama dengan jenis KB lainnya, KB implan juga tidak dapat mencegah penularan penyakit menular seksual.
Oleh karena itu, Moms tetap perlu menggunakan kontrasepsi tambahan berupa kondom.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tersebut, terutama saat berhubungan intim.
Meski memberikan kemudahan, ternyata tak semua wanita bisa menggunakan KB jenis implan.
Jenis KB ini sebaiknya dihindari oleh Moms yang memiliki penyakit tertentu.
Seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan fungsi hati, migrain, dan kolesterol tinggi.
Selain itu, Moms yang pernah mengalami penggumpalan darah, emboli paru, atau riwayat kanker payudara juga tidak disarankan untuk menggunakan KB implan.
Maka dari itu, jika ingin menggunakan KB implan, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan bidan terlebih dahulu.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Biaya Lepas KB Implan di Bidan Cukup Terjangkau, Segini Kisarannya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR