Nakita.id - Lembaga kebudayaan Kompas Gramedia, Bentara Budaya, meluncurkan secara resmi Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra di Jakarta.
Acara ini diselenggarakan pada Jumat (3/2/2023).
Program ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital di kalangan seniman dan desainer sehingga semakin gesit memanfaatkan teknologi digital demi memanggungkan kreativitas seni di Indonesia di kancah global.
Melalui NFT (non-fungible token) berbasis jaringan virtual, para seniman dan desainer Indonesia semakin berpeluang untuk menembus etalase seni dunia berbasis jaringan virtual global.
Di situ, para seniman lebih leluasa untuk memperkenalkan karya, menjualnya ke kolektor internasional, dan memperoleh royalti dari setiap transaksi.
“Ini momentum yang baik bagi para seniman kreatif Indonesia untuk tampil mendunia,” kata Ilham Khoiri, General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra diluncurkan di Jakarta, Jumat (3/2/2023) sore.
Peluncuran Laboratorium NFT Bentara Budaya ini bekerja sama dengan Astra Internasional, Kogi NFT Kompas Gramedia, NFT Harian Kompas, dan didukung oleh Epson.
Peluncuran diresmikan oleh Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Danton Sihombing, dengan didampingi Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti.
Hadir pula, Head of Media Relations Astra Regina Panontongan dan Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong.
Program ini telah dicanangkan pada Syukuran ulang tahun Bentara Budaya ke-40, 26 September 2022 lalu.
Setelah melalui berbagai persiapan, rencana itu mulai dijalankan pada akhir Januari 2023.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR