Nakita.id - BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada Kamis, 9 Februari 2023.
Melansir BMKG, Sumatera secara umum cerah berawan, namun Sumatera Selatan berpotensi hujan sedang, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Aceh berpotensi hujan lebat.
Jawa secara umum hujan ringan, namun Yogyakarta, Banten berpotensi hujan sedang, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah berpotensi hujan lebat.
Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan, namun Nusa Tenggara Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat berpotensi hujan lebat.
Kalimantan secara umum cerah berawan, namun Kalimantan Selatan berpotensi hujan
sedang, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat berpotensi hujan lebat.
Sulawesi secara umum cerah berawan, namun Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah berpotensi hujan lebat.
Maluku dan Papua secara umum hujan ringan, namun Papua, Maluku, Papua Barat, Maluku Utara berpotensi hujan lebat.
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
- DKI Jakarta
- Sulawesi Tenggara
Hal ini karena adanya Siklon Tropis FREDDY masih terpantau berada di Samudera Hindia selatan Bali, dengan kecepatan angin maksimum 75 knot dan tekanan udara minimum 971 mb. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat daya dengan potensi mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam ke depan.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTB dan membentuk daerah konvergensi memanjang di pesisir selatan Jawa Barat-DIY, dan di Samudra Hindia selatan NTT.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet/konvergensi tersebut. Bibit Siklon Tropis 94S masih terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 998 mb.
Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Tinggi. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia sisi selatan sistem.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Teluk Carpentaria yang menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dan membentuk daerah konvergensi dari Laut Banda hingga Papua bagian selatan.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Riau, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dari Laut Sulawesi hingga Maluku Utara, di Papua, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat - Papua, serta daerah konfluensi di Sulawesi Selatan, perairan utara Papua Barat - Papua, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR