Nakita.id – Selama kehamilan, Moms perlu membatasi aktivitas yang berisiko dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Sehingga itulah mengapa pantangan ibu hamil seringkali terdengar sejak jaman dahulu.
Hal-hal yang dulu biasa dilakukan, ketika hamil kegiatan tersebut perlu dihindari.
Salah satu yang masih menimbulkan keraguan adalah naik motor.
Kendaraan yang banyak banyak digunakan untuk mobilitas sehari-hari ini dianggap memiliki potensi bahaya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui keamanan berkendara dan posisi yang direkomendasikan.
Saat hamil perubahan hormonan memunculkan gejala seperti mudah lelah, mual, pusing, dan lainnya yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan berkendara.
Mereka yang mengendarai sepeda motor lebih cenderung kehilangan keseimbangan dan jatuh karena perut yang besar dan reaksi yang lebih lambat dari biasanya.
Namun pada dasarnya naik motor aman-mana saja selama tidak terjatuh atau terbentur sehingga mengalami cedera.
Umumnya ibu hamil yang berada di usia kehamilan 3 bulan pertama atau trimester pertama memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengendarai sepeda motor dibandingkan dengan usia kehamilan akhir.
Karena pada tahap terakhir, janin semakin membesar, perut ibu hamil semakin membesar, kurang lentur dan rawan benturan.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Muda Naik Motor, Ternyata Begini Faktanya yang Harus Bumil Tahu
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR