Nakita.id - Ginseng sudah lama dikenal sebagai obat tradisional secara turun temurun.
5.000 tahun yang lalu, orang-orang di China menggunakan ginseng Asia untuk mengobati hampir semua kondisi.
Mulai dari penyakit diabetes hingga disfungsi ereksi.
Sedangkan penduduk asli Amerika menggunakan ginseng Amerika untuk berbagai macam kondisi, mulai penyakit pencernaan hingga masalah kesehatan reproduksi.
Saat ini, ginseng masih jadi suplemen herbal yang populer, dijual setidaknya di 35 negara di seluruh dunia, tetapi apakah konsumsinya benar-benar aman?
Studi menunjukkan bahwa secara umum, ginseng merupakan suplemen yang aman bagi kebanyakan orang.
Namun, mengonsumsi ginseng dosis tinggi dalam jangka waktu lama cenderung menimbulkan efek samping.
Satu penelitian terhadap orang yang mengonsumsi ginseng selama 2 tahun menunjukkan bahwa:
35% mengalami diare di pagi hari
25% memiliki masalah kulit
25% memiliki rasa gugup yang berlebihan
Baca Juga: Siap Main Dua Ronde, ini Resep Terbaru Obat Kuat Susu Beruang Ginseng Merah untuk Pria Jantan
20% mengalami sulit tidur
17% memiliki tekanan darah tinggi
10% memiliki tekanan darah rendah
10% mengalami depresi
10% mengalami penurunan nafsu makan
10% mengalami pembengkakan tubuh (edema)
Namun, banyak orang yang mengonsumsi suplemen dalam jumlah sedang tidak akan mengalami efek samping ini.
Ada juga beberapa laporan anekdot tentang orang-orang yang mengalami episode manik (gangguan mental) setelah mengonsumsi ginseng.
Episode manik adalah kondisi psikologis yang dapat membuat seseorang mengalami euforia di luar batas, manik adalah bagian dari tanda umum dari gangguan bipolar.
Gangguan ini dapat membahayakan kalau tak ditangani dengan tepat.
Sebab, orang yang mengalami manik akan kehilangan kontrol pada diri mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Manfaat Obat Kuat Alami Ginseng untuk Meningkatkan Gairah Pria di Ranjang
Mereka bisa tidak tidur semalaman, atau bisa juga terlibat dalam perilaku berisiko yang membahayakan diri mereka sendiri.
Dalam satu kasus, seorang wanita dengan kondisi kesehatan mental yang didiagnosis sebelumnya menjadi manik setelah mengonsumsi ginseng, dan gejalanya hilang setelah dia berhenti meminumnya dan mengobati mania dengan obat resep.
Dalam kasus lain, episode mania terjadi pada seseorang yang tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan mental sebelumnya dan terjadi setelah dia mengonsumsi ginseng selama dua bulan.
Dalam kasus lain, seorang pria mengonsumsi ginseng dan ramuan lain, Yohimbe, untuk disfungsi ereksi.
Dia mengalami satu episode manik dan berhenti mengonsumsi Yohimbe.
Namun, dia mengalami episode mania lain, mungkin karena dia tidak hanya terus mengonsumsi ginseng tetapi juga meningkatkan dosisnya.
Begitu dia berhenti mengonsumsi ginseng, gejalanya hilang.
Oleh karena itu, orang yang pernah mengalami episode manik atau psikosis tidak boleh mengonsumsi ginseng.
Baca Juga: Ramuan Obat Herbal agar Kuat Tahan Lama, Gaspol Sampai Pagi!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |