Nakita.id - Diare terjadi dengan ditandai meningkatnya intensitas Buang Air Besar (BAB).
Moms akan lebih sering BAB dengan tinja yang lebih encer.
Masalah kesehatan ini umum dialami oleh masyarakat Indonesia.
Tak terkecuali anak-anak yang berisiko terkena diare.
Diare juga kerap muncul pada saat musim penghujan.
Nah, diare yang muncul ini termasuk ke dalam jenis diare musiman.
Dilansir dari berbagai sumber, diare musiman akan terjadi jelang akhir musim panas dan awal musim hujan.
Pada musim penghujan, diare disebabkan oleh rotavirus.
Penyebaran rotavirus selama musim penghujan ini bisa terjadi akibat sanitasi yang tidak higenis.
Moms pasti tahu jika saat musim hujan ini akan memengaruhi kondisi air di beberapa wilayah di tanah air.
Ketika sanitasi tercemar, maka besar kemungkinan anak terserang diare.
Baca Juga: Manfaat Oralit untuk Anak Diare, Lengkap dengan Harga Oralit di Apotek
Sehingga penularannya bisa karena konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi virus.
Agar Si Kecil terhindar dari diare saat musim hujan, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan, seperti berikut ini:
- Pastikan Moms memasak makanan sampai benar-benar matang
- Hindari mengonsumsi buah dan sayuran mentah
- Hindari daging mentah atau daging setengah matang
- Perbanyak minum air putih
- Minum air yang sudah benar-benar matang
- Hindari minum air dari ledeng atau air yang tidak direbus
Moms juga perlu mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sehabis melakukan aktivitas harian.
Cuci tangan jadi salah satu pencegahan diare yang paling penting.
Pasalnya, tangan yang kotor bisa menjadi sarana penularan virus dan bakteri penyebab diare.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Pereda Diare yang Aman Dikonsumsi, Langsung Mampet Seketika
Si Kecil wajib cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
Serta membersihkan kedua tangan setelah menggunakan toilet, batuk, atau bersih.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Serta tak lupa juga untuk menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol seperti hand sanitizer.
Gunakan produk pembersih tangan ini jika tidak ada air tersedia.
Pastikal hand sanitier mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Moms juga disarankan untuk tidak langsung panik ketika anak mengalami diare.
Moms perlu mengidentifikasi terlebih dahulu BAB pada anak sudah berapa kali dalam sehari.
Tinjau juga konsistensi BAB Si Kecil, apakah masuk ke dalam kriteria berbahaya atau tidak.
Moms perlu waspada jika BAB anak mengalami seperti ini:
Munculnya lendir atau ada darah, demam, perut nyeri dan keras, lebih dari 3 hari yang harus segera dibawa ke dokter.
Baca Juga: Penyebab Diare pada Bayi 0-6 Bulan dan Cara yang Benar Mengobatinya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR