Nakita.id - Yuk, Moms ketahui biaya program hamil yang perlu dipersiapkan.
Mempersiapkan untuk program kehamilan tak hanya mempersiapkan secara mental saja, melainkan juga finansial.
Agar program memiliki keurunan berhasil, tetap dibutuhkan bimbingan dari ahlinya.
Moms dan Dads bisa berkonsultasi langsung ke praktik mandiri bidan, dokter kandungan, atau rumah sakit.
Berikut adalah daftar biaya yang dibutuhkan untuk program hamil pada sejumlah fasilitas kesehatan, yaitu praktik mandiri bidan, praktik dokter kandungan, dan rumah sakit.
Untuk di bidan, harga konsultasinya berkisar mulai dari Rp 200.000.
Bidan menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan program kehamilan. Umumnya, layanan yang disediakan adalah program hamil alami.
Cara ini dilakukan dengan melakukan hubungan intim terutama di masa-masa ovulasi.
Kemudian pasangan diminta untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk meningkatkan kesuburan.
Adapun untuk tingkat keberhasilan promil di bidan sebesar 3-7 persen saja, Moms. Namun soal biaya terbilang terjangkau untuk semua kalangan.
Selain bidan dan rumah sakit, dokter kandungan juga menyediakan layanan program hamil.
Baca Juga: Biaya Konsultasi Program Hamil di Bidan, Rumah Sakit, dan Dokter Kandungan
Adapun biaya konsultasi beragam mulai dari Rp200.000 – Rp500.000 di luar dari pemeriksaan lanjutan.
Oleh karena itu, Moms dan Dads sebaiknya menyiapkan dana tambahan untuk mengantisipasi tindakan yang mungkin akan dilakukan.
Konsultasi ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil, saat menjalani kehamilan, dan meningkatkan peluang bayi lahir dengan sehat.
Biaya konsultasi program hamil di rumah sakit mulai dari Rp200.000.
Beberapa rumah sakit menyediakan layanan yang lengkap seperti promil alami, inseminasi buatan, hingga bayi tabung yang belakangan diminati.
Lantaran prosedur yang dilakukan banyak maka harga yang ditetapkan untuk masing-masing tahapan bervariasi.
Contohnya ketika melakukan konsultasi yang penting dilakukan sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.
Melansir dari Women's Health, kenaikan berat badan bisa meningkatkan hormon estrogen.
Hal ini menurunkan peluang Moms untuk bisa berovulasi dan menstruasi.
Moms bisa mengonsumsi makanan yang sehat mulai dari sekarang.
Tak hanya Moms saja, menjaga berat badan ideal ini juga penting untuk dilakukan Dads.
Baca Juga: Biaya Operasi Laparoskopi untuk Program Hamil di Rumah Sakit
Pria dengan kelebihan berat badan memiliki jumlah sperma yang jauh lebih sedikit.
Hal ini penting dilakukan karena untuk mengetahui apakah terdapat riwayat penyakit tertenu yang dapat mempengaruhi kehamilan.
Sehingga dengan mendeteksi lebih dini, dokter dapat melakukan tindakan penanganan.
Selain itu, Moms yang akan melakukan program hamil disarankan untuk mendapatkan vaksinasi mulai dari vaksin tetanus, hepatitis B, rubella, HPV, campak, dan difteri.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola makan yang dijalani. Jalankan pola makan sehat dengan komposisi gizi seimbang.
Perbanyak makan buah dan sayur, minimalkan lemak jahat, hindari gorengan, dan makanan berpengawet di setiap sesi makan.
Serta batasi makanan dengan kandungan gula, garam, dan minuman berkafein.
Dengan pola makan sehat, Moms bisa hamil dengan kondisi tubuh yang sehat dan berat badan terkontrol.
Fisik yang sehat dan prima, dapat meningkatkan peluang program hamil berhasil.
Moms perlu rajin berolahraga dan aktif bergerak.
Kebiasaan malas bergerak dan enggan berolahraga bisa menyebabkan kelebihan berat badan, obesitas, serta penyakit kronis yang dapat memengaruhi kehamilan.
Baca Juga: Ini Dia Kisaran Biaya Konsultasi Program Hamil di Bidan, Rumah Sakit, dan Praktik Dokter Kandungan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR