Melansir dari Healthline, semua manusia termasuk bayi memiliki dua tahap tidur.
Diantaranya, gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement/Rem) dan Non-REM.
Dalam satu malam, seseorang bisa mengalami beberapa siklus tidur baik REM dan Non-REM.
Tahap pertama ini bayi berubah dari terjaga menjadi tertidur, Moms.
Fase ini akan terjadi sangat singkat, nafas melambat, otot mulai rileks, dan gelombang otak menurun.
Tahap kedua ini merupakan masa dimana seseorang tidur ringan sebelum menuju ke tidur yang lebih nyenyak.
Jantung dan pernapasan semakin melambat dan otot-otot lebih rileks dari sebelumnya.
Gerakan mata di bawah kelopak mata berhenti dan aktivitas otak melambat dengan periode aktivitas listrik sporadis.
Tahap ketiga merupakan tahapan terakhir untuk tidur agar merasa segar.
Dalam fase ini, detak jantung, pernapasan, dan gelombang otak berada di titik paling lambat.
Di fase ini, bayi pun akan sulit untuk dibangunkan karena tubuhnya dalam mode standby.
Baca Juga: Cara Mengeluarkan Dahak Bayi Usia 0-6 Bulan yang Aman Dilakukan di Rumah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR