Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa hal soal KB spiral. Bisa berapa lama digunakan?
Apakah Moms sudah menentukan kapan hendak menggunakan KB?
Penggunaan KB penting untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Tak hanya itu saja, KB juga mampu untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual.
Ada berbagai macam pilihan jenis KB yang bisa Moms gunakan.
Tapi, memang perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk memilih jenis KB yang baik dan cocok.
Salah satu yang cukup sering jadi pilihan adalah KB spiral. Berapa lama umumnya KB spiral aman untuk digunakan?
Seperti yang kita ketahui, setiap jenis KB memiliki masa tahannya masing-masing. Contohnya, KB suntik rutin untuk diperbarui setiap 1 hingga 3 bulan lamanya.
Lain halnya dengan KB implan yang tidak perlu diperbarui dan tahan hingga 3 bahkan 5 tahun.
Lalu, bagaimana dengan KB spiral? KB spiral cenderung memberikan pencegahan kehamilan yang lebih lama dibandingkan jenis KB lain.
KB spiral atau yang biasa disebut dengan IUD mampu untuk mencegah kehamilan selama 5 hingga 10 tahun.
Baca Juga: Penjelasan Soal Perbedaan KB Spiral dan KB IUD, Ternyata Seperti Ini Keunggulan dan Kekurangannya
Selain itu, KB Spiral yang berlapis tembaga dan tidak mengandung hormon juga akan memberikan efek lebih sedikit.
Dengan begitu ia tidak akan mengganggu produksi sekaligus kualitas ASI selama Moms menyusui.
Selain itu, penggunaan KB Spiral juga tidak akan mengganggu kemesraan Moms dan pasangan selama berhubungan seksual.
Meski memiliki banyak kelebihan dan keamanan, sayangnya tidak semua Moms bisa menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.
Lalu, bagaimana cara perawatan bagi Moms yang menggunakan IUD atau KB spiral ini? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Pertama, Moms wajib kontrol terutama satu bulan setelah pemasangan.
Setelahnya, Moms bisa melakukan kontrol atau konsultasi dengan dokter setiap tahunnya.
Walaupun Moms dan Dads merasa program KB yang dipilih sudah berhasil, konsultasi tetap terus berjalan. Kenapa?
Hal ini penting untuk mencegah adanya pergeseran KB spiral yang bisa membuat risiko pencegahan kehamilan menjadi menurun.
Apabila diketahui mengalami pergeseran, dokter bisa mengatasinya lebih awal.
Tips yang paling benar adalah berkonsultasi dengan dokter yang memasangnya, sebab ia lebih tahu kondisinya.
Baca Juga: Apakah Ada Larangan Bagi Pengguna KB Spiral? Begini Penjelasan Ahli
Kedua, jangan memasukkan benda ke dalam vagina karena bisa menyebabkan pergeseran.
Ini termasuk alat kesehatan yang digunakan untuk menampung darah menstruasi, seperti tampon atau menstrual cup.
Amat disarankan Moms menggunakan pembalut saja atau celana dalam khusus menstruasi.
Apabila sebelumnya Moms menggunakan tampon atau menstrual cup sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu soal penggunaannya.
Ketiga, tetap berhubungan intim dengan Dads menggunakan kondom terutama setelah 24 jam pemasangan.
Mengapa? Pada jangka waktu ini, IUD belum efektif bekerja.
Biasanya dokter juga akan menyarankan untuk memberi jarak waktu tiga hari setelah pemasangan bila ingin berhubungan intim.
Namun, sebaiknya jika setelah pemasangan terjadi pendarahan, langsung konsultasikan ke dokter dan hindari berhubungan intim terlebih dahulu.
Moms dan Dads baru bisa berhubungan intim setelah dokter menyarankannya, ya.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal KB spiral atau IUD.
Kira-kira, apakah KB spiral menjadi pilihan Moms?
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR