Nakita.id - Zinc dibutuhkan sebagai katalis untuk aktivitas berbagai enzim dalam tubuh.
Suplementasi zinc jadi nutrisi yang penting bagi anak.
Si Kecil memerlukan tambahan zinc untuk mendukung tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Suplemen zinc sengaja diberikan untuk mengatasi berbagai macam kondisi kesehatan pada anak.
Pemberian zinc juga bisa mencegah berbagai macam komplikasi penyakit.
Kekurangan unsur ini dapat mengganggu pertumbuhan, menurunnya nafsu makan, dan sistem imun yang terganggu.
Pada kasus yang parah, defisiensi zinc bisa menyebabkan rambut rontok hingga diare.
Adapun berikut ini 5 fungsi zinc yang sangat penting bagi anak dilansir dari berbagai sumber.
Tubuh Si Kecil memerlukan zinc untuk mengaktifkan sel T limfosit.
Apabila kebutuhan zinc tercukupi, maka respon kekebalan tubuh akan meningkat dan menghalau sel yang bersifat kanker.
Apabila buah hati Moms mengalami defisiensi zinc, maka besar kemungkinan sistem kekebalan tubuhnya akan terganggu.
Baca Juga: Penyebab Utama Diare dan Gangguan Pencernaan pada Anak, Jangan Disepelekan!
Fungsi zinc dapat menjaga daya ingat Si Kecil.
Sehingga daya ingat anak menjadi lebih tajam.
Dengan begitu akan memengaruhi kemampuan belajar anak.
Kebutuhan zinc yang tercukupi akan membantu anak belajar menjadi lebih optimal.
Zinc berperan dalam membangun keratin dan pembentukan kolagen.
Ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit.
Kecukupan kadar zinc setiap harinya bisa meredakan kondisi jerawat dan eczema.
Zinc juga bisa digunakan dalam prosedur pengobatan medis lho Moms.
Ini bisa mengobati luka bakar, infeksi kulit, cidera kulit, dan juga luka basah tertentu.
Selain itu, zinc berperan mengatur berbagai fase dalam proses penyembuhan luka.
Zinc mampu merepitelisasi jaringan kulit hingga pembentukan bekas luka.
Baca Juga: Obat Alami untuk Diare dari Bahan Sederhana dan Mudah Dibuat di Rumah
Cara mengatasi diare pada anak bisa memanfaatkan suplemen zinc.
Zinc berkhasiat dalam menurunkan tingkat keparahan penyakit serta frekuensi buang air besar.
Ini juga bisa menurunkan kekambuhan diare pada 3 bulan berikutnya.
Sebab, zinc dapat mendukung penyerapan air dan elektrolit di usus, merangsang reaksi kekebalan tubuh di saluran pencernaan.
Zinc mampu memperbaiki kerusakan sel dengan cepat.
Diketahui, pemberian zinc pada balita sehat bisa mencegah diare dan penyakit infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia.
Maka, pemberian zinc pada anak yang sehat dan tidak diare juga dianjurkan.
Untuk mengonsumsinya, ada cara pemberian suplemen zinc ke balita.
Balita yang mengalami diare perlu diberikan zinc selama 10-14 hari berturut-turut.
Ini sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan UNICEF.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan pemberian zinc diberikan secara rutin kepada bayi usia 6-23 bulan selama 2 bulan, tetapi sesuai dosis yang telah dianjurkan oleh dokter ya Moms.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter masing-masing terkait takaran pemberian zinc pada anak.
Baca Juga: Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat untuk Anak, Moms Wajib Tahu!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR